Tak terima ditegur karena parkir sembarang, pria ini tampar polantas
Merdeka.com - Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Aiptu Fandi menjadi korban penganiayaan yang dilakukan seorang pria di kawasan Jalan Surabaya di Kota Medan.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Ronald Sipayung kepada wartawan mengatakan, korban telah membuat laporan ke Mapolresta Medan. Menurut dia, semula korban Aiptu Fandi hendak membuat laporan ke Polsek Medan Kota. Namun, informasi yang saya terima bahwa si pelaku penganiayaan tersebut juga melapor ke Mapolresta Medan.
"Intinya, pihak korban dan pelaku penganiayaan saling melapor," ujar Kompol Ronald seperti dikutip Antara, Senin (14/9).
Ketika ditanyakan mengenai motif penganiayaan itu, Kapolsek Medan Kota menerangkan, dia mendapat informasi karena Aiptu Fandi melarang parkir berlapis.
"Kemudian, pelaku emosi dan memukul korban," kata mantan Kapolsek Percut Sei Tuan itu.
Informasi diperoleh, saat itu Aiptu Fandi sedang melintas di Jalan Surabaya Kota Medan dan melihat situasi lalu lintas mengalami kemacetan.
Saat dicek, ternyata kemacetan tersebut, dikarenakan parkir berlapis di sekitar jalan raya itu.
Kemudian, tidak berapa lama keluar seseorang dari toko elektronik menuju mobil yang parkir berlapis. Ketika itu, korban menegurnya dan meminta agar jangan memarkir mobilnya di tempat tersebut.
Diduga karena tersinggung, pria pemilik toko itu, marah-marah dan tiba-tiba tangannya menampar pipi Aiptu Fandi, dan langsung lari ke dalam tokonya.
Aiptu Fandi yang terkejut mencoba mengejar, tetapi hanya berhenti di depan pintu toko. Setelah memanggil kepala lingkungan setempat, pelaku penganiayaan kemudian dicari ke lantai dua tempatnya berusaha. Namun, upaya pencarian terhadap pelaku hanya sia-sia, dan tidak berhasil ditemukan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaBanyak pria yang mengantuk dan terlelap setelah bercinta. Mengapa?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaLaci ini terakhir dibuka di tahun 2008 sebelum sang kakek wafat belasan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnya