Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Belasan Pelaku Usaha di Sukabumi Ditegur
Merdeka.com - Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri maupun Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat menegur belasan pelaku usaha di wilayah Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, karena tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Dalam Operasi Yustisi ini kami temukan sebanyak 15 pelaku usaha yang tidak menerapkan protokol kesehatan, sehingga kami jatuhi sanksi teguran, namun jika kembali melanggar maka sanksi yang dijatuhkan akan lebih berat," kata Kapolsek Gunungpuyuh AKP Arif Sapta Rahardja, dilansir Antara, Kamis (29/10).
Pantauan di lokasi, petugas gabungan yang berpatroli langsung memberikan teguran kepada para pelaku usaha yang tidak menerapkan standar protokol kesehatan dalam menjalankan usahanya, seperti tidak menggunakan masker, berkerumun, dan tidak menjaga kebersihan.
Pelaku usaha yang terkena sanksi tersebut, seperti pedagang kaki lima (PKL), rumah makan, dan tempat usaha lainnya. Setelah diberikan teguran, petugas pun memberikan sosialisasi tentang pentingnya melakukan pencegahan Covid-19, apalagi di Kota Sukabumi setiap harinya kasus penyebarannya terus bertambah.
Selain itu, puluhan warga yang nekat tidak menerapkan protokol kesehatan turut diberikan sanksi teguran oleh petugas gabungan yang sedang Operasi Yustisi secara stasioner di depan Pondok Pesantren Hayatan Toyyibah, Jalan Bhineka, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh.
"Pejalan kaki dan pengendara yang kami jaring dalam operasi ini sebanyak 20 orang, sanksinya pun sama yakni edukasi dan teguran termasuk melafalkan teks Pancasila dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi," katanya pula.
Arif mengatakan peningkatan pengawasan terhadap masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan sebagai atensi dari Kapolres Sukabumi Kota, agar masyarakat disiplin dalam menggunakan masker, menjaga jarak dan berperilaku hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaLangsung membuka ponsel saat bangun pagi hari merupakan hal yang dilakukan oleh banyak orang dan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaUntuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya