Tak Punya Gawai, Seorang Siswa Belajar Sendiri di Sekolah
Merdeka.com - Caca Alfarizki (10), siswa kelas IV A sekolah dasar negeri (SDN) 1 Kota Banjar memilih untuk belajar sendiri di ruang perpustakaan sekolahnya. Ia tidak bisa belajar secara daring di rumahnya seperti teman-temannya yang lain karena tidak memiliki gawai.
Wali Kelas IV A, SDN 1 Kota Banjar, Ela Susilawati mengatakan, Caca satu-satunya siswa di kelas yang tidak punya gawai untuk belajar secara daring. Melihat kondisi tersebut, pihak sekolah pun kemudian membiarkan Caca belajar di sekolah.
"Orang tua Caca memang tidak memiliki gawai yang dapat digunakan untuk pembelajaran secara daring. Jadi dia setiap hari datang ke sini (sekolah), tapi hanya dikasih waktu 90-120 menit per harinya," kata Ela, Kamis (30/9).
Setiap harinya, Caca harus datang pukul 09.00 WIB ke sekolah untuk menerima materi pelajaran. Biasanya, ia selalu dijemput oleh gurunya untuk pergi ke sekolah.
Di sekolah, Caca belajar seorang diri di ruang perpustakaan menggunakan laptop inventaris dan diawasi langsung oleh gurunya.
Ela menyebut, proses kegiatan belajar mengajar secara daring sebetulnya menjadi kendala sendiri bagi sekolah-sekolah yang ada di daerah. Hal tersebut dikarenakan belum semua orang tua siswa memiliki gawai yang bisa digunakan oleh anak-anak mereka belajar.
Atas dasar hal tersebut, dia mengungkapkan, pihak sekolah pun kemudian membolehkan siswa yang tidak memiliki gawai untuk belajar di sekolah.
"Alasan kita memperbolehkan belajar di sekolah itu karena siswa tak punya gawai. Selain itu, rata-rata juga rumahnya dekat dengan sekolah jadi bisa datang. Yang penting kita tetap jaga protokol kesehatan," ungkapnya.
Sementara itu, Caca Alfarizki mengaku, dirinya tetap semangat belajar meski dilakukan seorang diri di ruang perpustakaan sekolah. Walau begitu, tidak jarang Caca mengaku kesepian karena tidak ada teman untuk sekedar ngobrol atau bercanda.
"Maunya sekolah normal lagi. Walau memang belajar pake laptop ini menjadi pengalaman yang berbeda, karena di rumah ga ada yang bisa dipakai untuk belajar. Jadinya menemukan hal yang seru. Tapi belajar bersama tetap lebih seru," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaKemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Praktik terdistribusi jadi salah satu metode belajar yang efektif agar lebih cepat memahami dan mengingat materi.
Baca SelengkapnyaKeterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaKumpulan kosakata bahasa Inggris dan artinya yang bisa coba dihafalkan.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaFaqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca SelengkapnyaPantun bukan sekadar pelajaran bahasa dan peninggalan budaya, tapi juga media untuk menciptakan tawa dan suasana ceria di dalam kelas.
Baca Selengkapnya