Tak cukup S2, waria Mami Yuli ingin jadi profesor
Merdeka.com - Yulianus Rettoblaut alias Mami Yuli barangkali waria pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan studi S2. Tidak hanya itu, dia juga lulus dari Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Tama Jagakarsa dengan nilai sangat baik.
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mami Yulii adalah 3,85. Tak ayal, ketua umum Forum Komunikasi Waria se-Indonesia (FKWI) termasuk dalam sederetan nama dengan predikat lulusan terbaik.
Setelah mendapat gelar Magister Hukum (M.H), Mami Yuli mengaku belum merasa cukup untuk menambah ilmu hukum. Waria 54 tahun ini bertekad masih akan meneruskan pendidikan untuk meraih gelar doktor di Universitas Jayabaya.
"Kita akan membuka wacana ini bahwa tidak ada diskriminasi di antara kita ini. Dan kita juga melihat bahwa hak dasar warga negara itu terpenuhi," ungkap Mami Yuli usai diwisuda oleh Universitas Tama Jagakarsa di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (9/9).
Untuk meraih gelar doktor, Mami Yuli mengaku sudah diterima program doktoral Universitas Jayabaya. Perkuliahan program doktoral pun akan dimulai pada 26 September mendatang. Jika akhirnya lulus, Mami Yuli mengaku tidak akan cepat berpuas diri.
"Setidak-tidaknya saya harus meraih gelar yang paling tinggi yaitu profesor," ujar Mami Yuli yang masih mengenakan toga.
Dengan modal pengalaman sebagai ketua FKWI, Mami Yuli tak merasa canggung untuk bersaing dengan tokoh-tokoh yang melanjutkan S3 di Universitas Jayabaya.
Menurut Mami Yuli, saat tes seleksi, dia telah menunjukkan kemampuan akademik dan kepemimpinan bersama calon mahasiswa doktor lainnya.
Dari apa yang telah dan akan diraihnya nanti, Mami Yuli mempunyai cita-cita mulia, yakni mendorong waria-waria lain agar mengutamakan pendidikan.
"Agar dengan pengetahuan yang tinggi kami mampu berkiprah dan bisa berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan masyarakat Indonesia lain," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini sukses dikukuhkan menjadi guru besar bersama di hari ulang tahun sang istri.
Baca SelengkapnyaBukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaLahir di Kuningan, Jawa Barat, wanita ini terbang jauh ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan.
Baca SelengkapnyaDewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaTak terkira, kini sosoknya sukses diterima di kampus Rusia.
Baca Selengkapnya