Tak Ada Wacana Tsunami Banten Jadi Bencana Nasional
Merdeka.com - Korban jiwa dari tsunami Selat Sunda terus bertambah seiring proses evakuasi yang masih terus dilakukan. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Selasa (25/12), pukul 13.00 WIB, korban meninggal mencapai 429 orang.
Meski jumlah korban terus bertambah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan, bencana alam tsunami di Banten dan Lampung ini tidak ditetapkan sebagai bencana nasional.
"Tidak ada wacana menetapkan status bencana nasional. Pemerintah daerah sanggup mengatasinya," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (25/12).
Diketahui, status bencana nasional ditetapkan oleh presiden. Apabila, pemerintah daerah yang terkena dampak mengirim surat menyatakan tidak sanggung mengatasi dan merekonstruksi dampak bencana alam.
Sutopo mengatakan, pemerintah daerah terdampak dari tsunami dianggap mampu menangani dampak musibah tersebut mulai dari rehabilitasi hingga proses rekonstruksi.
Meski tidak ditetapkan sebagai bencana skala nasional, Sutopo menuturkan, pemerintah daerah akan terus didampingi pemerintah pusat dalam segala upaya.
"Pemerintah pusat mendampingi kepala daerah masing-masing," tukasnya.
Untuk masa tanggap bencana ada perbedaan masa menyesuaikan dampak dari bencana tersebut. Pandeglang, sebagai Kabupaten terparah mendapat masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak 22 Desember hingga 4 Januari.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaDari 27 korban tersebut, 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 dari Tanah Datar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaJokowi disambut langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaTerhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca Selengkapnya