Tak ada lapangan, ratusan warga Solo ini lakukan upacara 17an di sungai
Merdeka.com - Tak adanya tempat yang layak, tidak menyurutkan tekad warga Cinderejo Lor RT 01 Rw 05, Banjarsari Solo untuk menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-73 RI. Warga yang rata-rata belum pernah mengikuti upacara sewaktu muda tersebut nekat melakukannya di sungai tak jauh dari pemukiman.
Dari pagi ratusan warga Cinderejo terlihat sibuk mempersiapkan perlengkapan melakukan upacara bendera di Sungai Kalianyar yang berada di samping kelurahan setempat. Sedikitnya 50 bendera merah putih dikibarkan.
Upacara dimulai pukul 10.00 pagi layaknya upacara pada umumnya. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu nasional. Di antaranya Indonesia Raya, Bagimu Negeri, Garuda Pancasila, Indonesia Tanah Air Beta, dan lainnya.Sinar matahari yang menyengat tak menyurutkan langkah mereka untuk ikut melaksanakan upacara bendera.
Adimas Bagus, seorang peserta upacara menjelaskan bila upacara seperti ini bukan pertama kali kami lakukan. "Ini sudah keempat kali diselenggarakan," katanya, Jumat (17/8).
Melalui upacara ini, ia berharap dapat membangkitkan semangat masyarakat yang sebelumnya tak pernah melaksanakan upacara bendera.
"Ini memang banyak yang belum merasakan upacara bendera saat masih muda dahulu. Semoga tidak pernah lelah merasakan kebanggaan menjadi bagian dari bangsa Indonesia," katanya.
Wagianto, yang bertindak selaku pembina upacara menerangkan, pihaknya akan terus melaksanakan upacara bendera di sungai tersebut. Selain memperingati Kemerdekaan RI, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk mempromosikan Kalianyar sebagai tempat wisata air, seperti pencanangan yang dilakukan Pemkot Solo.
"Artinya kita harus siap, di saat tempat ini sudah menjadi tempat wisata maka semakin ramai oleh wisatawan," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaSaat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'
Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTujuan Upacara Bendera dan Manfaatnya, Penting Dipelajari
Upacara tak hanya kegiatan mengibarkan bendera, ada makna lain yang kuat di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaMeriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaPelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru
Kedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca SelengkapnyaMengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaBuntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya
Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca Selengkapnya