Swalayan dibobol, Rp 100 juta raib
Merdeka.com - Sebuah swalayan di Jalan Raya Ketileng, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dibobol pencuri. Pelaku berhasil membawa brangkas berisi Rp 100 juta dan sejumlah barang berupa minuman ringan, rokok dan permen.
Kejadian ini terungkap saat lima orang pegawai membuka Super Swalayan yang dimiliki tiga bersaudara Edwin, Handy dan Halim itu pada pukul 08.30 WIB, Rabu (25/4).
"Saat dibuka kondisi loker yang biasa menyimpan barang-barang dan absensi pegawai berantakan," kata petugas keamanan swalayan, Puji Astuti kepada merdeka.com di lokasi.
Mereka akhirnya memeriksa semua ruangan yang ada di dalam swalayan dan menemukan sejumlah kerusakan.
"Handuk-handuk juga diambil untuk menyeret brankas keluar dari dalam kantor. Padahal di dalam brankas berisi uang tunai sebesar Rp 100 juta," kata Puji Lestari.
Kapolsek Tembalang, Kompol Purwanto menduga aksi pencurian itu dilakukan sekawanan pencuri pada Rabu dini hari. Pelaku diduga tidak profesional.
"Kondisi rusaknya brankas menunjukan pelaku menggunakan peralatan manual dan dikerjakan dalam waktu tiga jam lebih. Pelaku lebih dari dua orang," kata dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaPembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.
Baca SelengkapnyaJamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPanji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaTernyata cobek batu tak cukup hanya dibersihkan dengan air saja, butuh teknik tersendiri untuk merawatnya.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya