Survei INDEF: Wapres Tak Populer, Jarang Menjadi Pembahasan Publik
Merdeka.com - Hasil riset INDEF Datalyst Center, menyatakan kalau Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak populer karena jarang menjadi pembicaraan publik. Menurut riset itu, publik jarang membahas sikap, kebijakan maupun pemikiran dari Wapres.
"Perbincangan terkait wakil presiden hanya 104,9 ribu percakapan, sangat jauh di bawah intensitas perbincangan terkait presiden. Ini mengindikasikan wakil presiden terlihat seperti ban serep pada masa orde baru," kata peneliti INDEF, Didik J Rachbini, Minggu (15/11).
Riset big data ini dilakukan pada kurun pengumpulan data sejak bulan Juli sampai 13 November 2020 dan berhasil mengumpulkan 2,18 juta informasi dan data berupa percakapan tentang presiden, wakil presiden, dan menteri.
Dia memaklumi jika publik jarang membicarakan kinerja Wapres. Menurutnya, hal ini karena penentuan calon wakil presiden dalam pilpres yang lalu bersifat tertutup, elitis dan kurang mendengar pandangan serta aspirasi publik.
"Percakapan mengenai Wakil Presiden tergolong rendah, sebagai indikasi peranannya kecil, tidak signifikan," katanya.
Hal itu berbanding terbalik dengan Presiden. Percakapan yang terjaring dan terkait Presiden Joko Widodo relatif besar jumlahnya, yakni tidak kurang dan 1,22 juta percakapan.
"Jumlah percakapan tersebut cukup besar menandakan bahwa intensitas percakapan begitu banyak terkait dengan presiden berkenaan dengan tugas, sikap, perilaku dan kebijakannya," katanya.
Didik menjabarkan, data mentah yang masih masih mengandung bot disaring lagi sehingga tidak ada lagi di dalamnya. Data in in mencerminkan paling tidak refleksi persepsi terhadap presiden di dunia maya.
"Dari 1,22 juta percakapan terkait Jokowi ada tidak kurang dari 49,9 persen mempunyai sentimen negatif," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya yang dengan leluasa bisa lewat di depan Presiden Joko Widodo ini mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca Selengkapnya