Surat pengunduran diri Ahok untuk Gerindra menyebar di medsos
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengajukan permohonan mundur dari Partai Gerindra. Ahok memilih mundur karena mengaku sudah tak sejalan lagi dengan partai besutan Prabowo Subianto itu. Terutama tentang masalah Pilkada oleh DPRD.
Pengamatan merdeka.com, Rabu (10/9) malam, surat pengunduran diri Ahok kepada Gerindra itu sudah beredar luas fotonya di media sosial (medsos) seperti Facebook dan Twitter. Di dalam surat tersebut juga dilampirkan kartu anggota Gerindra Ahok yang tertera tanda tangan almarhum Ketua Umum Gerindra Suhardi dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
"Melalui surat ini saya menyatakan sikap saya pribadi yaitu tidak setuju dengan ide pemilihan Kepala Daerah melalui mekanisme pemilihan oleh DPRD," kata Ahok dalam surat tersebut.
"Sehubungan dengan itu saya mohon diri untuk berhenti dari keanggotaan Partai Gerindra karena tidak bisa mengikuti kebijakan partai terkait pemilihan kepala daerah melalui DPRD tersebut."
Beberapa netizen di Twitter langsung banyak yang memposting kopian foto tersebut. Banyak dari mereka yang mendukung sikap Ahok keluar dari Gerindra.
"Karna bapak org baik yg mementingkan rakyat diatas segalanya. Gbu pak," kata akun @helerisinabutar.
"Keluar aja, byk partai yg siap nampung," ujar akun @IvathreeD_.
"#AhokIdolaku," kata @doggudoggu.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca Selengkapnya