Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Jambi Semburkan Gas
Merdeka.com - Sumur minyak ilegal di Dusun Kunangan Jaya II KM 51 di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, menyembur diduga akibat tekanan gas. Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi dan Pertamina EP Jambi segera turun untuk mengecek lokasi tersebut.
Diketahui sumur tersebut mengeluarkan minyak mentah dari lubang pipa besi. Diduga penyebabnya karena aktivitas ilegal masyarakat.
"Kita turunkan tim gabungan karena adanya laporan masyarakat terjadi semburan minyak di lokasi tersebut," kata Ditreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory, Jumat (07/10).
Dari hasil pengukuran berjarak 10 meter, diperoleh kadar gas hanya lima persen. Menurut dia, setelah dilakukan pengukuran, satu sumur Ilegal yang mengeluarkan minyak ditutup.
Menurut Tory, berdasarkan keterangan dari pihak Pertamina, estimasi biaya penutupan sumur minyak tersebut bisa mencapai Rp3,3 miliar.
"Jadi kita melakukan penutupan sumur minyak ilegal dan dilakukan oleh petugas ahli dari SKK migas dan pertamina," tegasnya.
"Upaya kita dalam antisipasi kebakaran akibat minyak yang keluar dari tanah secara melimpah dan melakukan pemantauan di lokasi tersebut. Kita juga minta pihak SKK migas dan Pertamina supaya melakukan mitigasi di wilayah sekitar," tambahnya.
Reporter: Hidayat
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaPGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca Selengkapnya