Sukses bikin mina padi, Frans gegerkan dunia maya
Merdeka.com - Frans Hero Making (52), seorang penyuluh perikanan lapangan di Ngemplak, Sleman membuat geger dunia maya gara-gara foto mina padi yang dikembangkan olehnya disebarkan seorang netizen ke Facebook. Foto yang menggambarkan hamparan padi yang dikelilingi perikanan ikan nila membuat netizen kagum.
Sistem mina padi ini sudah dilakoni Frans sejak tahun 1993. Saat itu dia mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan di Sukamandi, Jawa Barat. Sejak itulah dia mulai menerapkan sistem mina di beberapa tempat.
"Di Ngemplak itu sebenarnya sudah lama, tiba-tiba kemarin saya diberitahu kalau foto saya bikin geger di internet, padahal saya nggak bisa internet," kata Frans di depan Watimpres Sri Adi Ningsih dan Sidarta Danu Subroto saat meninjau lokasi mina padi, Jumat (13/2).
Selama mencoba sistem mina tersebut, Frans kerap mendapatkan cemoohan dari banyak orang. Namun dia tetap saja melakukannya sampai dia membuktikan bahwa dengan sistem mina padi dia bisa mendapatkan untung yang lebih banyak.
"Saya sebelumnya di Cangkringan, kemudian pindah ke ngemplak. Tahun 2012 saya coba di sana dengan lahan 3000 meter persegi, hasilnya bisa mendapatkan kenaikan 25 persen," ujarnya.
Dalam satu kali masa tanam padi, dia bisa memanen dua kali ikan nila. Hal itu yang membuat keuntungan semakin bertambah.
"Kalau pembesaran nila sama dengan musim panen padi. Seharusnya bisa ditambahi sayuran lagi, dan itu lumayan bisa meningkatkan pendapatan," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaMantan Pemain Timnas Indonesia Banting Setir Jadi Pembudidaya Ikan, Ajak Masyarakat Sukses Bersama
Baca SelengkapnyaSebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ikan ini juga disebut "fosil hidup" karena masih eksis sejak jutaan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaLaki-laki yang tidak diketahui namanya itu terlihat piawai melempar topi dan meletakkannya di kepala.
Baca SelengkapnyaTemuan Fosil Berusia 72 Juta Tahun Buktikan Spesies Ini Selamat dari Kepunahan Massal
Baca SelengkapnyaWalau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaSelain kue keranjang dan jeruk, ikan bandeng ternyata juga menjadi sajian yang lekat dengan perayaan Imlek.
Baca Selengkapnya