udah 8.110 warga mengungsi keluar Palu dan Donggala akibat gempa dan tsunami
Merdeka.com - Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebut jumlah pengungsi korban gempa Palu dan Donggala mulai berkurang. Jumlah pengungsi terakhir yakni 62.359 jiwa yang tersebar di 147 titik.
"Sebagian masyarakat telah kembali ke rumahnya. Sebagian masyarakat yang mengungsi juga sudah dievakuasi keluar dari Palu," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Minggu (7/10).
Sutopo mengatakan, para pengungsi sudah ada yang dievakuasi ke Makassar, Manado, Balikpapan, hingga ke Jakarta. Menurut Sutopo, total sudah 8.110 jiwa yang meninggalkan Palu-Donggala.
"Mereka ada yang dievakuasi dan diangkut melalui udara, (dengan) Hercules sebanyak 6.157. Sementara yang menggunakan kapal laut sebanyak 1.913 orang," kata dia.
Menurut Sutopo, mereka dievakuasi ke luar Palu karena ingin menuju kerabatnya di luar Palu. Tak hanya itu, trauma dan stres akibat bencana juga menjadi faktor evakuasi.
"Ada juga sebagian masyarakat sana evakuasi menggunakan kendaraan, secara mandiri, evakuasi keluar dari Palu. Kita belum ada datanya, karena sulit dapat data evakuasi yang dilakukan secara mandiri," kata Sutopo.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 7.4 di Jepang menyebabkan warga mengungsi, memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan ganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Selengkapnya"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnya