Stok Kosong, Pemprov Sumsel Kembali Ajukan 29.840 Dosis Vaksin Sinovac
Merdeka.com - Stok di gudang vaksin Dinas Kesehatan Sumatera Selatan kosong setelah didistribusikan ke Palembang dan Ogan Komering Ilir (OKI). Pemerintah setempat mengajukan 29.840 dosis vaksin Sinovac lagi ke pusat untuk tahap kedua.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri mengungkapkan, hari ini pihaknya sudah mendistribusikan stok terakhir sebanyak 6.400 vial ke OKI. Pengiriman dilakukan dengan pengawalan ketat polri dan TNI.
"30 Ribu dosis vaksin Sinovac yang kami terima semuanya sudah disalurkan ke dua daerah yang dijadwalkan vaksinasi. Artinya tidak ada lagi stok Sinovac di gudang kami," ungkap Yusri, Jumat (15/1).
Karena itu, pihaknya mengajukan vaksin tambahan ke pemerintah pusat sebanyak 29.840 vial. Pesanan rencananya akan dikirim pada Selasa, 19 Januari 2021.
"Vaksin itu diberikan ke Pemkot Palembang 5.760 vial dan sisanya dibagi ke beberapa kabupaten dan kota sesuai kebutuhan tenaga kesehatan masing-masing daerah. Kami masih data daerah mana saja yang krusial," kata dia.
Dikatakan, vaksinasi di Sumsel ditargetkan rampung selama 365 hari kerja atau lebih dari satu tahun ke depan. Perhitungannya, 417 fasilitas kesehatan masing-masing memiliki kapasitas pelayanan vaksinasi sebanyak 40 sasaran per hari.
"Jika dikalikan jumlahnya sekitar 16.660 sasaran. Jika dikalikan 365 hari kita sudah mencapai target 5,7 juta sasaran," ujarnya.
Hanya saja, sambung Yusri, vaksinasi bisa rutin digelar tergantung ketersediaan dan kondisi kesehatan penerima. Jika penerima sedang mengalami keluhan kesehatan, otomatis akan mempengaruhi jadwal.
"Mudah-mudahan saja semuanya berjalan lancar dan target sasaran bisa terpenuhi selama waktu yang ditentukan," kata dia.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes OKI Mukti Uli Artha menjelaskan, pihaknya akan melakukan vaksinasi secara serentak di kabupaten itu pada Senin (18/1). Sasarannya sebanyak 3.328 orang yang terdiri dari pejabat daerah dan tenaga kesehatan.
"Untuk pejabat ada sekitar sepuluh orang yang diundang, dari Forkopimda, termasuk Bupati OKI Iskandar. Dia yang pertama di OKI," terangnya.
Selanjutnya, vaksinasi dilakukan di 36 fasilitas kesehatan, terdiri dari 32 puskesmas, 2 RS, dan 2 klinik. Pihaknya melibatkan 180 vaksinator yang berasal dari dokter, perawat, dan bidan.
"Secara total, kami ajukan 436.730 sasaran, atau lebih dari separuh penduduk kami. Paling tidak bisa divaksinasi setahun ini," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya