Stafsus Jokowi Ayu Kartika Dewi Umumkan Positif Covid-19 di Akun Instagramnya
Merdeka.com - Staf khusus Presiden Joko Widodo, Ayu Kartika Dewi positif Covid-19. Ayu mengumumkan hal tersebut dalam akun instagramnya.
"Saya positif Covid-19, Baik-baik aja. Saya masih kerja dan zoom call-call juga," kata Ayu dalam akun instagramnya dikutip merdeka.com, Kamis (10/12).
Ayu menuturkan saat ini sedang menjalani perawatan dan berada dalam ruang isolasi. Walaupun demikian Ayu sedikit menyesal karena tidak membawa alat olahraga dalam masa perawatannya.
"Saya sudah aman tentram nyaman berada di ruang isolasi. Agak menyesal karena enggak bawa yoga mat dan gitar ke sini," ungkap Ayu.
Ayu menceritakan sebelumnya tidak memiliki gejala apa-apa. Suhu tubuh saat masuk ruang isolasi yaitu 36 derajat celcius, serta saturasi oksigen di 98.
"Enggak ada. Enggak batuk, enggak demam," cerita Ayu.
Ayu juga menjelaskan saat diisolasi tidak diberikan obat lantaran tidak bergejala. Namun dia mengaku hanya diberikan vitamin serta antibiotik.
"Lha enggak ada gejala apa-apa, ya cuma dikasih vitamin aja. Eh dikasih antibiotik sih, tapi ya ini bukan obat Covid, kan emang virus ini belum ada obatnya. Antibiotik kan melawan bakteri," ungkap Ayu.
Sudah Lama Tidak Bertemu Presiden Jokowi
Ayu juga menjelaskan sudah lama tidak bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dia menjamin Jokowi tidak akan terpapar Covid-19 dari dirinya.
"Saya udah lama gak ketemu tatap muka dengan Presiden, jadi Bapakbos aman gak ketularan saya," ungkap Ayu.
Cerita Tertular Covid-19
Sementara itu, Ayu menjelaskan selama pandemi tidak pernah keluar dari apartemen dan selalu menjalani protokol kesehatan. Tetapi pada minggu lalu, kata Ayu sempat berkunjung ke Sigi.
"Saya minggu lalu pergi ke Sigi, tapi setelah dari perjalanan itu saya langsung swab test. Negatif," cerita Ayu.
Setelah itu, Ayu sempat bertemu dengan 3 orang. Dia juga menuturkan sempat makan bersama di satu lokasi.
"Karena sempat makan bareng, jadi ya mungkin tertular ketika lepas masker," ungkap Ayu.
Ayu pun meminta kepada publik agar kejadian yang dialami menjadi pelajaran. Dia meminta agar tetap di rumah.
"Jadikan ini pelajaran yak. Saya udah sejak Maret #dirumahaja. Cuma sekali aja ketemu dengan orang yang positif dia OTG, orang tanpa gejala), kita bisa kena dan ketemuan makan adalah momen yang paling berbahaya karena pasti lepas masker," ungkap Ayu.
Dia juga menuturkan rekan yang bertemu juga sudah melakukan isolasi mandiri.
"Orang ini sudah diisolasi di tempat lain dan juga sudah saya omelin," kata Ayu.
Mau Donasi Plasma Darah
Dia berjanji jika sembuh nanti akan mendonasikan plasma darah untuk proses pencarian obat.
"Kalau saya sembuh, saya akan bisa donasi plasma. Kalau saya sembuh, di dalam darah saya akan ada antibodi yang sudah pernah berhasil membunuh virus," kata Ayu.
Ayu juga meminta agar para survivor Covid-19 untuk melakukan donasi plasma darah. Hal tersebut kata Ayu bisa membantu proses pencarian obat.
"Antibodi ini bisa dipakai bahan riset untuk membantu proses pencarian obat Covid-19. Jadi, doain sembuh ya," kata Ayu.
"Teman-teman survivor Covid-19, please donasi plasma darah kalian. kalau di Jakarta, ke RSCM aja," lanjut Ayu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaViva Yoga meyakini, Megawati dan Jokowi akan saling memaafkan. Meski hanya dalam hati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani yang merayakan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya