Sosialisasi antikorupsi, Saut Situmorang dimaki-maki warga
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, melangsungkan pembukaan acara sosialisasi bertajuk "Ngamen Bareng Antikorupsi" di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/5). Saat acara berlangsung, seorang warga sempat memintanya untuk tidak banyak bicara, tetapi lebih mengutamakan kerja.
Warga tersebut adalah Zainal Arifin (48). Pernyataan tersebut disampaikan Zainal mengingat banyaknya kasus kriminalisasi yang menjerat pimpinan lembaga anti rasua ini.
"Saya sayang sama KPK, saya mencintai negeri ini. Saya takut pimpinan kita dikriminalisasi. Saya minta Pak Saut gak usah banyak cakap," kata Zainal dengan lugas di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).
Menurut Zainal, KPK tidak perlu takut dalam menjalan tugasnya. Sebab, selama ini masyarakat terus mendukung upaya pemberantasan korupsi. Akan hal itu, sebagai seorang pemimpin, alangkah baiknya jika Saut mengedepankan kinerjanya dalam bekerja.
"Rakyat akan mendukung bapak. Tolong jangan banyak cakap dan bicara. Tunjukkan kerja," tutup pria asal Makassar ini.
Menanggapi hal tersebut, Saut yang saat itu tengah membuka acara hanya dapat tersenyum. Bahkan dia mengajak Zainal untuk berfoto sesudah mendengar kritiknya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaSelama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca Selengkapnya