Solo Zona Merah Covid-19, Wali Kota Aktifkan Lagi Rumah Karantina

Merdeka.com - Kota Solo kembali berstatus Zona Merah Covid-19 berdasarkan data dari website resmi Pemprov Jateng, www.corona.jateng.go.id. Kondisi tersebut diakui Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo. Dalam sebulan terakhir, penambahan kasus mencapai 1.500 lebih.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, hingga Selasa (22/12) malam, akumulasi jumlah pasien terpapar mencapai 4.100 orang. Dari jumlah tersebut, 2.463 sembuh, 1.223 menjalani isolasi, 207 dirawat di rumah sakit dan 101 lainnya meninggal dunia.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menjelaskan banyaknya kasus terkonfimasi positif Covid-19 tersebut karena adanya perluasan area tracing di masyarakat.

"Memang kita semakin kenceng tracing-nya. Jadi sekarang zonane merah banget," ujar Rudy, Rabu (23/12).

Menurut Rudy, dalam sehari satgas bisa menemukan ratusan orang yang terkonfirmasi positif melalui tracing yang dilakukan. Dalam tracing yang dilakukan sebelum Senin kemarin misalnya, ditemukan 120 yang positif. Setelah itu, Dinas Kesehatan Kota Solo melakukan tracing terhadap 120 orang lainnya.

Guna menekan penyebaran, dikatakan Rudy, pihaknya akan mengaktifkan kembali rumah karantina Ndalem Joyokusuman. Rumah tersebut sebelumnya digunakan pada masa awal penetapan kejadian luar biasa (KLB) Covid-19, Maret lalu.

"Rumah karantina akan kita hidupkan lagi. Saat ini ruang isolasi di rumah sakit sudah penuh terisi oleh pasien Covid semua," tandasnya.

Selain Ndalem Joyokusuman, rencananya Rudy juga akan memanfaatkan rumah dinas wakil wali kota serta rumah dinas Sekretaris Daerah (Sekda) untuk lokasi karantina.

"Isolasi karantina mandiri disiapkan bagi masyarakat yang rumahnya tidak memenuhi karantina mandiri," katanya.

Sementara itu untuk pasien positif tanpa gejala (OTG) akan ditempatkan di rumah sakit darurat Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Namun, lanjut Rudy, lokasi tersebut tidak cukup lantaran harus berbagi dengan daerah lain. Selain Ndalem Joyokusuman, Rudy juga akan menyiapkan lokasi di Solo Techno Park utara.

"Rumah sakit sudah penuh, namun ruang isolasinya yang tidak ada, kan itu ada yang di rawat di bangsal ada yang di ruang ICU," katanya lagi.