Solar Langka di Riau, Ahok Ingatkan Truk Industri Jangan Pakai Subsidi
Merdeka.com - Solar mengalami kelangkaan di Riau. Sejumlah masyarakat yang kesal karena antre berjam-jam di SPBU, mencurigai adanya penyimpangan dalam penyaluran BBM subsidi tersebut.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan stok solar aman. Dia menyebutkan, per 7 Maret 2022, ketahanan stok solar nasional dipastikan aman hingga 22 hari ke depan.
Dia pun melarang truk industri menggunakan solar subsidi yang selama ini disinyalir kerap terjadi.
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk SPBU nakal? 'Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024', ungkap Mars Ega.
-
Dimana Pertamina cek kesiapan layanan energi? Salah satu titik potensi keramaian saat libur Tahun Baru adalah jalur Banyuwangi menuju Bali dan sebaliknya. Melihat hal tersebut, Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi bersama dengan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi melakukan pengecekan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) di penyebrangan Ketapang–Gilimanuk, Agen dan Pangkalan LPG, serta kesiapan Integrated Terminal Tanjung Wangi dalam menyuplai BBM.
-
Apa saja jenis kecurangan yang dilakukan oknum SPBU? Sepanjang Satgas RAFI 2024, tercatat adanya beberapa kasus diantaranya pemalsuan produk Pertamax di SPBU di Jakarta, Tangerang, dan Depok serta tercampurnya Pertalite dengan air di salah satu SPBU di Bekasi.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Pertamina berkomitmen menyalurkan solar subsidi sesuai kuota yang ditetapkan mengacu kepada SK BPH Migas No. 04/2020. Kuota ini ditetapkan dari level provinsi hingga ke lembaga penyalur atau SPBU," kata Ahok saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (8/3).
Ahok menegaskan, Pertamina bersama pemerintah melalui BPH migas terus melakukan sosialisasi terhadap penggunaan solar subsidi agar tepat sasaran.
Ahok juga kembali menekankan bahwa berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014, disebutkan bahwa truk industri tambang dan perkebunan tidak dibenarkan untuk menggunakan solar subsidi.
"Truk industri tambang dan perkebunan agar membeli solar nonsubsidi. Pertamina pastikan stok produk subtitusi solar nonsubsidi tersedia di SPBU," tegas Ahok.
Dia juga memperingatkan agar tidak ada yang bermain dalam penyaluran solar subsidi ini. Dia meminta masyarakat agar melaporkan apabila ditemukan adanya penyalahgunaan dalam penyaluran solar subsidi tersebut.
"Jika ada indikasi penyalahgunaan penyaluran solar subsidi, laporkan ke aparat berwenang. Jika kesalahan di SPBU, Pertamina juga akan melakukan penindakan," tegasnya.
Pantauan merdeka.com di Pekanbaru, antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU. Puluhan kendaraan roda empat atau lebih tampak mengular demi mengisi solar.
Pantauan merdeka.com di Kota Pekanbaru, antrean terjadi di SPBU Jalan HR Soebrantas, tepatnya yang berada di depan Pasar Selasa. Antrean tersebut bahkan sudah terjadi sejak pagi hari tadi. Tidak hanya itu, SPBU di Jalan Arifin Ahmad juga mengalami antrean yang mengular sampai ke jalan.
"Sudah dari tadi pagi antre panjang. Kami heran juga, katanya jatah solar untuk Riau berlebih, kok malah langka. Kemana Pertamina menjualnya," kata Ahmad, salah satu sopir truk yang ikut antrean di SPBU Pekanbaru, Selasa (8/3).
Antrean panjang tersebut bahkan hingga ke badan jalan. Kondisi ini menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi. Apalagi kondisi jalan yang tengah ramai mengingat hari ini merupakan jadwal pasar tersebut buka.
Selain itu, antrean juga terpantau terjadi di SPBU Jalan SM Amin. Terlihat puluhan truk serta kendaraan pribadi yang menggunakan bahan bakar solar juga antre untuk mengisi bahan bakar. Antrean juga menjalar hingga ke badan jalan.
Petugas SPBU mengaku kondisi antrean pengisian bahan bakar solar tersebut memang kerap terjadi. "Tiap hari antre yang ngisi solar," kata dia.
Kondisi antrean solar ini juga dikeluhkan oleh para pengemudi truk. Seperti diungkapkan Dony (46). Pengemudi mobil pikap itu mengaku lelah saat harus mengantre panjang untuk mengisi bahan bakar.
"Semua SPBU kayak gini sekarang. Antrean panjang terus tiap hari. Kadang capek juga, tapi mau gimana lagi, dari pada kehabisan mending antre gini lah," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski Riau dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, tapi kelangkaan solar sering terjadi.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Bahlil Lahadalia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyelesaikan kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sejumlah rekan profesi pengemudi ojek online (ojol) membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh Pertalite.
Baca SelengkapnyaPembatasan konsumen Solar subsidi ini nantinya akan diatur langsung di dalam peraturan presiden.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaAksi itu dilakukan nelayan akibat tidak mendapatkan solar subsidi karena adanya aturan baru pembelian BBM tersebut.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaWarga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca Selengkapnya