Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal penolakan grasi hukuman mati, Todung tuduh Jokowi abai

Soal penolakan grasi hukuman mati, Todung tuduh Jokowi abai

Merdeka.com - Kuasa hukum Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, Todung Mulya Lubis menuduh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala pemerintahan telah mengabaikan asas-asas umum pemerintah yang baik dalam proses pemberian keputusan.

Hal itu diutarakan Todung terkait penolakan Jokowi dalam pemberian grasi bagi dua terpidana mati asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Peninjauan Kembali (PK) keduanya juga ditolak oleh Pengadilan Negeri Denpasar, Bali.

"Memang benar bahwa pemberian grasi merupakan hak prerogatif presiden yang dijamin oleh UUD 1945. Namun, dalam pelaksanaannya grasi diatur oleh Undang-undang tersendiri yaitu UU Grasi sehingga dalam pelaksanaannya, selain harus berlandaskan UU Grasi, pelaksanaan hak prerogatif presiden yang dituangkan ke dalam keputusan presiden, juga harus berpedoman kepada asas-asas umum pemerintah yang baik," kata Todung dalam jumpa pers di Equity Tower, SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (9/2).

Todung menyesalkan langkah Jokowi yang mengambil keputusan tanpa melihat berbagai fakta-fakta yang sebenarnya terjadi, dalam putusan hukuman mati bagi kedua WN Australia tersebut.

Bahkan, Todung menyayangkan minimnya pertimbangan penolakan grasi bagi keduanya. "Seyogianya presiden sebelum mengambil keputusan atas suatu permohonan grasi, bisa memperhatikan pula fakta-fakta yang relevan, yang hanya bisa didapat secara individu, bukan golongan. Dalam putusan-putusan tersebut, tidak diterangkan faktor-faktor apa saja yang menjadi bahan pertimbangan dan mendukung penolakan grasi terhadap mereka," kata Todung.

"Mereka belum dilakukan secara layak dan memenuhi rasa keadilan mereka sebagai pihak pemohon grasi," katanya menambahkan.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gugatan Perdata Eggi Sudjana soal Ijazah Palsu Jokowi Ditolak PN Jakpus
Gugatan Perdata Eggi Sudjana soal Ijazah Palsu Jokowi Ditolak PN Jakpus

Kuasa Hukum Jokowi dan Iriana, Otto Hasibuan menyampaikan, sebenarnya ada 3 gugatan yang mengganggu kliennya.

Baca Selengkapnya
Hasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka
Hasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka

Hasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya
Ini Kegiatan Wapres Ma'ruf Selama Jadi Plt Presiden
Ini Kegiatan Wapres Ma'ruf Selama Jadi Plt Presiden

Jokowi hari ini masih berada di Australia dan telah mengikuti Khusus ASEAN-Australia di Melbourne.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut
Jokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut

Zulhas dan Bahlil kompak tunjuk luhut sebagai menteri yang paling banyak pajaknya

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya