Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Impor Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Fokus Tunggu Produksi Dalam Negeri

Soal Impor Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Fokus Tunggu Produksi Dalam Negeri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. ©2020 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat fokus menunggu proses uji klinis calon vaksin Covid-19 yang sedang diteliti di Bandung oleh Biofarma dari perusahaan asal China, Sinovac.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menggelat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/10). Ia mengaku sudah menanyakan perihal mengimpor vaksin kepada pemerintah pusat.

"Saya tanya ke pemerintah pusat jadi vaksin itu ada dua, ada yang sudah siap impor 100 persen, jumlahnya sangat sedikit, terbatas mungkin datang di tahun ini. Itu akan didahulukan untuk tenaga kesehatan," ucap dia.

"Ada vaksin yang sedang berproses yang diproduksi oleh Biofarma yang akan dijadikan mayoritas vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia. Itu menunggu di bulan Desember," dia melanjutkan.

Proses uji klinis calon vaksin yang sedang diteliti oleh Biofarma dan bekerjasama dengan akademisi sudah berjalan. Ridwan Kamil yang mendaftar sebagai relawan sudah menjalani tes darah yang pertama di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Rabu (30/9) lalu.

Proses itu adalah lanjutan setelah dirinya mendapat suntikan calon vaksin. Tim peneliti akan mengambil sampael darah lagi pada bulan Desember untuk mengetahui pembentukan antibodi.

"Yang saya lakukan adalah fokus pada yang produksi dalam negeri oleh Biofarma. Distribusi yang impor langsung dari luar negeri saya denganr difokuskan kepada tenaga kesehatan. (Saya) ga ada masukan kepada pemerintah pusat. Jabar fokus pada apa yang kita kendalikan dan kita dukung di tanah Jabar, yakni vaksin yang sedang tes ketiga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengungkap, Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah menggelar pertemuan dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan mengenai perkembangan vaksin Covid-19. Pertemuan itu pun dihadiri pula Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Menurut laporan mereka, lanjut Masduki, vaksin akan datang pada bulan November. Karena itu ketiganya akan berangkat ke China untuk melakukan pengecekan terhadap vaksin yang akan dikirim ke Indonesia.

Tahap pertama akan datang sebanyak 3 juta vaksin diperuntunkan bagi tenaga-tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan orang-orang yang selama ini berhadapan bertugas untuk menghadapi masyarakat terkait penanganan pandemi. Setelahnya akan datang bergelombang dengan jumlah banyak.

Terkait kehalalan vaksin yang akan didatangkan, Wapres Ma'ruf berpesan dua hal. Pertama, akan sangat baik saat vaksin terjamin kehalalannya. Kendati sebaliknya, Wapres Ma'ruf menilai hal itu tak menjadi masalah.

"Pak Wapres sampaikan, bagus kalau halal tidak ada problem, tetapi kalau misalnya tidak halal, tidak masalah, karena dalam kondisi darurat," jelas Masduki.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya