Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal full day school, Jokowi diminta tak lupa madrasah dan pesantren

Soal full day school, Jokowi diminta tak lupa madrasah dan pesantren Presiden Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Program full day school atau lima hari sekolah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy masih terus menuai polemik. Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa Cucun A Syamsulrijal menegaskan, pihaknya tegas menolak program full day school.

Sekretaris Fraksi PKB itu menyimpulkan jika Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ataupun full day school jelas mengambil hak anak dan merusak tatanan kehidupan bangsa Indonesia yang manut dengan ulama, mengaji di madrasah dan pesantren.

"Jadi tidak berdasar kalau menyebut Cak Imin menyesatkan opini publik. Reaksi publik tidak di galang sejak lama mereka menahan diri kalau NU turun lihat aja gimana, stabilitas pemerintah terganggu," kata Cucun dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (9/8).

Lebih lanjut, Cucun juga mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tidak lupa bahwa yang mengantarkan dia untuk bisa duduk di kursi RI 1 adalah guru ngaji madrasah dan kiai pondok pesantren. Cucun kembali menyinggung saat Jokowi dihantam serangan, salah satunya Majalah Obor.

Menurut Cucun yang punya jasa besar meluruskan tudingan negatif untuk Jokowi di tingkat umat adalah NU.

"NU melalui kader-kader aktivis politiknya di PKB meluruskannya. Kalau tanpa itu akan lewat. Kalau guru ngaji sudah kecewa mereka susah diobati bahkan akan menjadi pembicaraan lebih jauh tentang pandangan kebijakan Pak Presiden kalau tidak memanggil Mendikbud membatalkan Permendikbud 23/2017," jelasnya.

Cucun menambahkan, pihaknya akan melaporkan pengamat kebijakan dari Segitiga Institute, Muhammad Sukron ke Mabes Polri atas pencemaran nama baik. Kata dia, Sukron mengatakan jika aksi penolakan implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) atau full day school digalang oleh pelajar Nadhlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Purwokerto, Jawa Tengah.

"Tudingan itu sangat tidak beralasan dan ini akan di bawa ke ranah hukum. DKN Garda Bangsa akan melaporkan Muhammad Sukron ke Mabes Polri atas pencemaran nama baik dan tudingan tidak beralasan," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merupakan cucu pendiri NU yang punya rasa tanggung jawab besar untuk menbentengi madrasah dan pondok pesantren seperti apa yang diperjuangkan oleh leluhurnya.

"NKRI ini merdeka adalah hasil keringat darah kiai dan pondok pesantren yang sekarang akan di usik eksistensinya melalui kebijakan Kemendikbud lewat FDS atau PKK itu," jelas Cucun.

Sebagai Ketua Umum DKN Garda Bangsa, Cucun mengaku siap berada di depan siapapun yang mengusik dan merongrong eksistensi madrasah dan pondok pesantren. Atas dasar itu pula, Cucun yang merupakan Sekretaris Fraksi PKB itu menantang Sukron untuk membuktikan tudingannya di DPR RI. Pihaknya akan juga mengundang pakar-pakar terkait kebijakan agar Sukron tidak lagi gagal faham dalam urusan penguatan karakter bangsa.

"Bayangkan saja pola komunikasi antara umat dan ulama yang merupakan ke-khasan bangsa Indonesia yang tidak ada di negara lain mau dipisahkan melalui Permendikbud ini," terangnya.

Cucun tak habis pikir tentang nasib anak-anak bangsa yang selama ini dididik sopan santun untuk menghargai hormat dan nurut pada ulama sebagai pembimbing kehidupannya akan dihancurkan dengan kebijakan FDS atau PKK.

"Jadi waktu anak-anak bangsa diambil jam pelajaran di sekolah. Padahal mereka biasa ngaji sore hari di madrasah atau di pesantren bersama ulama. Kalau menurut Sukron ustad atau ulamanya aja yang disuruh harus sinergi dengan sekolah, tambah kebelinger pengamat itu," kata Cucun.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo

Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo

Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.

Baca Selengkapnya
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Jokowi Sindir Pemimpin Ingin Ubah Program: Kita dari Nol Terus

VIDEO: Jokowi Sindir Pemimpin Ingin Ubah Program: Kita dari Nol Terus

Selama ini Jokowi melihat kendala terbesar sulitnya kota menjadi maju pemimpinnya.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Pendukung 02 Tak Menjelekkan Program Paslon Lain

Gibran Minta Pendukung 02 Tak Menjelekkan Program Paslon Lain

Wali Kota Solo ini juga meminta agar para pendukungnya tidak membalas fitnah yang ditudukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.

Baca Selengkapnya