Soal catut nama Jokowi, Zulkifli Hasan minta Menteri ESDM transparan
Merdeka.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menganggap sudah tidak zamannya lagi adanya lobi-lobi gelap untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut diutarakan saat ditanya perihal adanya anggota parlemen yang mencatut nama presiden untuk izin kontrak dengan PT Freeport.
"Pencatutan nama Jokowi sekarang sudah gak zamannya middle man, lobi lobi gelap. Semua harus transparan, akuntabel dan terbuka," ujarnya kepada awak media, Sabtu (14/11).
Perihal isu bahwa orang parlemen lah yang mencatut nama presiden dan wakilnya, Zulkifli menjawab bahwa harus ada penegasan mengenai hal itu.
"Orang kuat di parlemen? Loh iya siapa orang kuat di parlemen kan banyak. Kalo begini kan jadi menduga duga," sambungnya.
Dia menambahkan, jika benar ada anggota parlemen mencatut nama presiden untuk perizinan freeport, sebaiknya diserahkan ke mahkamah kehormatan dewan (MKD) atau jika tidak mau bisa dibahas pada saat rapat terbatas.
"Saya percaya dengan Sudirman Said, oleh karena itu saya kira tepat kalau dibawa ke MKD misalnya atau ke rapat terbatas, kan kita mau Indonesia lebih baik dan transparan," pungkasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya