Soal 45 Nama, Polisi Persilakan Artis Melapor Jika Tak Terlibat Prostitusi
Merdeka.com - Tak ingin kasus prostitusi artis ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, utamanya para artis, polisi pun membuka diri untuk dapat membersihkan nama baik mereka. Hal ini diutarakan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Rabu (16/1).
Dia sudah mendapatkan banyak telepon terkait dengan kasus prostitusi artis ini, utamanya soal nama-nama artis yang selama ini banyak beredar di media sosial (medsos).
Ia menyatakan, pada dasarnya 45 artis yang pernah tersebutkan itu, merupakan hasil keterangan yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan baik itu dari saksi maupun dari para muncikari.
"Kami memonitor ada keresahan. Kami membuka diri bagi para oknum (artis) atau para (artis) yang merasa seperti disebutkan. Kami juga selain akan memanggil, kami membuka ruang untuk mereka ini kalau tidak merasa, bisa mengadukan pencemaran nama baik, seperti yang dilakukan di Polda Metro," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya siap untuk meluruskan persoalan tersebut, termasuk membersihkan nama mereka. Namun, untuk ke-45 artis yang didapat dari keterangan saksi dan muncikari, pihaknya akan tetap melakukan pemanggilan.
Harapannya, dengan pemanggilan tersebut mereka nanti dapat menjelaskan dan menyampaikan terkait dengan kasus tersebut. "Dan kami akan meluruskan supaya tidak ada keresahan," tambahnya.
Sebelumnya, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur menggerebek sebuah hotel di Surabaya. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan dua artis dan dua manajemen dari artis tersebut dalam dua kamar yang berbeda.
Polisi melakukan penyelidikan kasus ini selama sebulan lamanya. Artis ibu kota itu bernama Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila. Satu artis pernah menjadi model majalah dewasa popular, dan satunya artis FTV.
Namun, dalam perkembangan penyidikan, polisi mendapati data ada 6 dari 45 artis lainnya yang diduga kuat masuk dalam jaringan prostitusi.
Ke 6 artis tersebut rencananya akan diperiksa pada pekan depan. Di antaranya Maulia Lestari, Baby Shu, Fatya Ginanjarsari, Riri Febyanti, Aldiena Cena, Tiara Permata Sari.
Dalam kasus ini, polisi baru menetapkan enam orang muncikari sebagai tersangka. Tiga diantaranya sudah ditangkap, yakni ES, TN dan Fitria. Sedangkan tiga muncikari lainnya masih dinyatakan buron.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi
Berikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca SelengkapnyaKasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaGalau Ditinggal Pacar, Remaja Putri Dijual ke Enam Pria Hidung Belang
Pelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca Selengkapnya