Siswi SMP Jambi Akui Salah & Minta Maaf, Mahfud: Tak Semua yang Viral Itu Benar
Merdeka.com - SFA alias F, siswi SMP di Jambi viral karena videonya mengkritik pemkot mendapat perhatian publik. Belakangan, video itu membuat siswi SMP tersebut dilaporkan ke polisi.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, memantau langsung kasus ini. Informasi terkini dia terima, ternyata siswi yang mengkritik Pemkot itu telah melakukan kesalahan dan minta maaf.
"Perkembangan terakhir yang saya ikuti, anak yang dilaporkan itu memang bersalah dan dia sudah meminta maaf," kata Mahfud saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
Bahkan, katanya, siswi itu sudah meminta maaf di stasiun televisi.
"Tadi anaknya sudah muncul di TV minta maaf karena dia bersalah. Itu sih memfitnah kantor pemerintah dan sebagainya," tambah Mahfud.
Meski demikian, Mahfud menegaskan bahwa kasus ini akan terus ditangani sampai tuntas.
"Tentu nanti kita selesaikan. Tidak lalu kemudian kasus itu hilang tetapi sudah kita tangani dan kita tahu tadi anaknya sudah minta maaf," ujar Mahfud.
Mahfud menegaskan bahwa seluruh hal viral dan menyalahkan pemerintah itu belum tentu benar.
"Jadi tidak semua yang viral, yang menyalahkan pemerintah, menyalahkan polri, tidak semuanya benar," ucap Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud mengaku akan mengawal sendiri kasus siswi SMP di Jambi yang dilaporkan polisi usai mengkritik Pemkot. Nantinya, ia akan menggandeng sejumlah stakeholder terkait.
Adapun hal itu disampaikan Mahfud lewat akun twitter pribadinya @mohmahfudmd.
"Terimakasih atas infonya. Polhukam akan berkoordinasi dgn Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak utk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini. Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dgn hukum yang berlaku bagi anak-anak," cuit Mahfud dikutip merdeka.com, Selasa (6/6).
Untuk diketahui, beredar di media sosial seorang remaja bernama Syarifah Fadiyah Alkaff alias Fadhiyah dilaporkan ke Polda Jambi. Pelaporan itu imbas dari kritikan yang ia layangkan kepada Pemkot Jambi soal jalan rusak di depan kediaman neneknya, Habsah.
Kerusakan jalan akibat Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih melewati jalan lorong warga. Padahal, kata dia, jalan tersebut hanya diperuntukan bagi mobil berbobot lima ton.
Selain itu, ia juga mengkritik perusahaan yang semestinya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tetapi malah menjadi perusahaan kayu hutan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud membndingkan putusan MK soal batas usia Capres-Cawapres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan pemilu bisa saja dibatalkan, jika terjadi kecurangan dan didiskualifikasi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun harus tetap teguh dan tangguh menghadapi setiap godaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaSelama berkampanye pun, Mahfud turut dititipkan semangat memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Baca SelengkapnyaMahfud juga menekankan pentingnya memilih pemimpin dari track record atau rekam jejak.
Baca Selengkapnya