Sidang Djoko Tjandra, 2 Saksi Bicara soal Junior-Senior di Kepolisian
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sejumlah saksi dalam perkara penghapusan red notice atas nama Djoko Soegiarto Tjandra. Saksi yang dihadirkan yaitu dari anggota Polri, Kombes Tommy Aria Dwianto dan Brigadir Junjungan Fortes.
Sidang ini digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis (26/11) dengan terdakwa Djoko Soegiarto Tjandra.
Dalam sidang tersebut, Tommy bercerita terkait hubungan antara senior dan junior di Korps Bhayangkara. Hal ini ia katakan semula saat Fortes mendapatkan perintah dari Brigjen Prasetijo Utomo untuk membuat surat atas nama isteri Djoko Tjandra yakni Anna Boentaran, yang ditujukan ke Irjen Napoleon Bonaparte, yang kala itu menjabat Kadiv Hubinter Polri.
Saat itu, kuasa hukum Djoko Tjandra, Soesilo Aribowo bertanya kepada Fortes yang mau diperintahkan oleh Prasetijo yang padahal bukan atasan dirinya secara langsung. Prasetijo saat memberi perintah itu masih menjabat sebagai Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri.
"Saudara kan diperintah oleh Pak Pras, saudara selalu katakan karena perintah jenderal. Pertanyaan saya inikan punya tupoksi beda. Kenapa saudara selalu menjawab perintah jenderal, padahal Pak Pras kan divisinya beda, apakah ini karena menyangkut kenaikan pangkat saudara?," tanya Soesilo.
"Tidak pak, di Polri itu ada atasan langsung dan tak langsung," jawab Fortes.
"Saya ketika ingin buat draf (surat ke istri Djoko Tjandra) itu laporan sama atasan saya Kombes Tommy," tambahnya.
Kemudian, Tommy pun menjelaskan alasan dirinya memberikan izin kepada Fortes untuk menjalankan perintah dari Prasetijo yang padahal bukan atasannya langsung.
Menurutnya, hal itu biasa dilakukan di lingkungan Polri. Karena adanya hubungan antara senior dan junior.
"Rasionalitasnya adalah di dalam kehidupan kami bertugas ada kehidupan senior-junior juga pak," ujar Tommy.
"Apa ada aturannya?" tanya Soesilo.
"Tidak ada aturan, tapi kami diajari menghormati senior," tegas Tommy.
Mendengar jawaban itu, Hakim anggota Joko Subagyo lalu menanyakan kepada dirinya ihwal hubungan senior dan junior. Saat itu, Hakim Joko bertanya kepadanya, apakah ada intervensi di perintah Prasetijo terkait surat Anna Boentaran.
"Di kehidupan kami sekarang banyak senior junior, ada senior yang telepon. Kalau ada senior telepon, kami akan datang sepanjang enggak ganggu kerjaan kami. Kami sudah sampaikan ke Pak Kadiv ada anggota yang dipanggil orang lain. Beliau hanya sampaikan secara gesture aja," pungkas Tommy.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum Prabowo datang, pengamanan ketat terlihat jelas di sekitar TPS Prabowo ini yang melibatkan personel kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen prajurit TNI ditangisi sosok setia yang bukan istrinya saat akan pergi tugas.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca Selengkapnya