Setelah Keris Diponegoro, Belanda Diharapkan Kembalikan Artefak Indonesia
Merdeka.com - Raja Willem Alexander telah menyerahkan sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro yang selama ini tersimpan di Belanda ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keris pusaka itu diserahkan saat pertemuan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (10/3).
Banyak yang berharap momen tersebut menjadi awal pengembalian artefak-artefak Indonesia yang tersimpan di mancanegara, khususnya Belanda. Salah satunya disampaikan Ketua Umum Komunitas Keris Bawarasa Tosan Aji Surakarta (Bratasura) Raden Mas (RM) Agus Triatmojo.
Menurut pria 55 tahun yang akrab disapa Kanjeng Agus ini, pengembalian keris milik Pangeran Diponegoro tersebut perlu diapresiasi. Hal tersebut juga menjadi bukti bahwa artefak-artefak bumi Nusantara ini memiliki nilai yang tinggi. Pengakuan dunia atas artefak-artefak Indonesia terutama keris, menurutnya, sangat luar biasa.
"Dengan pengembalian salah satu pusaka Pangeran Diponegoro yang sangat ikonik bahwa dia seorang penentang penjajahan, itu salah satu bukti bahwa pengakuan dunia atas artefak-artefak di Indonesia itu sangat luar biasa, terutama keris," ujar Kanjeng Agus, saat ditemui di Museum Keris, Solo (11/3).
Hal tersebut, dikatakannya, juga dibuktikan dengan adanya pengakuan UNESCO tentang keris. Bahkan Agus menengarai masih banyak artefak-artefak kita selain yang mempunyai nilai seni tinggi yang tersimpan di luar negeri. Seperti artefak-artefak era Kerajaan Majapahit yang tersimpan di museum New York.
"Mudah-mudahan di era pemerintahan pak Jokowi ini bisa diupayakan terus, artefak-artefak ini bisa kembali ke asalnya," katanya.
Keaslian Keris
Terkait keaslian keris Pangeran Diponegoro yang dikembalikan Raja Belanda tersebut, Kanjeng Agus tidak mau berpolemik. Ia justru mengapresiasi pemerintah Belanda yang bisa merawat keberadaan keris yang sudah berusia ratusan tahun itu. Pemerintah Belanda, menurutnya, memiliki sistem administrasi yang baik dan tertib.
"Kita harus apresiasi mereka karena betul-betul bisa merawat dengan bagus.Itu justru pelajaran bagi kita, bagaimana menghargai artefak kita dengan baik. Bagaimana merawatnya, bagaimana kita memposisikan nilai-nilai sejarah ini. Sehingga tidak lekang oleh waktu dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang," ucapnya.
Kanjeng Agus tidak tahu pasti siapa pembuat keris milik Pangeran Diponegoro tersebut. Namun jika melihat bentuk dan garapnya, ia yakin keris tersebut buatan Keraton Surakarta. Apalagi saat itu hubungan Pangeran Diponegoro sangat dekat dengan Raja Surakarta Pakubuwono (VI).
Bahkan, lanjut dia, Sinuhun PB VI mendesain sebuah rancangan perang, dengan adanya pertemuan di hutan Krendowahono. Pertemuan tersebut kemudian dinamakan 'Wilujengan Nagari Mahesa Lawung'. Pertemuan tersebut, menurut Agus, sebenarnya hanya merupakan sandi PB VI bertemu Pangeran Diponegoro, guna merencanakan peperangan melawan penjajahan Belanda.
"Jadi kita tidak perlu memperdebatkan polemik keaslian keris milik Pangeran Diponegoro. Saya lebih menghargai dan mengapresiasi bahwa artefak Nusantara itu sudah kembali," katanya lagi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya