Seorang Nelayan di Flores Timur Hilang Usai Ditabrak Kapal Cepat
Merdeka.com - Sulaiman Apang, nelayan asal Lohayong, Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tercebur ke laut setelah kapal yang dikemudikannya ditabrak kapal cepat Fantasi Express 88, tujuan Larantuka-Waiwerang-Lewoleba, Sabtu (31/8).
Kecelakaan laut ini terjadi di perairan Watan Pao, Desa Beloto, Kecamatan Adonara Timur. Akibatnya, perahu milik Sulaiman hancur berantakan, sementara korban hingga saat ini belum diketahui keberadaannya usai peristiwa nahas itu.
Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abrahams membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, hingga saat ini korban belum ditemukan dan pencarian akan kembali dilakukan Minggu (1/9). "Kejadian jam 13.25 WITA, kapten kapal sudah kita amankan di Polres," katanya.
Salah satu warga Flores Timur yang ingin namanya disamarkan (BIL) kepada merdeka.com berharap agar pihak kepolisian setempat segera mengamankan kapal cepat Fantasi Express 88 sebagai barang bukti, karena setelah kejadian kapal tersebut masih berlayar hingga Lewoleba, Lembata.
"Setelah tabrakan yang memakan korban, kapal fantasi masih bisa berlayar sampai ke Lewoleba, ini menjadi indikasi buruk bagi kami nelayan kecil di selat Solor. Bagaimana mungkin sebuah barang bukti dari sebuah kecelakaan dibiarkan berlayar keluar dari wilayah Flores Timur," tegasnya.
Ia menambahkan, pihak terkait agar mengevaluasi kembali rute kapal cepat di selat Solor, mengingat banyaknya kapal nelayan kecil yang mencari ikan di perairan itu.
"Kami mewakili nelayan kecil di Solor khususnya di Lohayong meminta kepada pihak terkait, agar ke depan mengevaluasi kembali izin rute. Di selat Solor banyak sekali nelayan dengan kapal ber-cc kecil mencari ikan sehingga tidak menutup kemungkinan kejadian seperti ini akan terulang lagi," harap BIL.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaBengkel mobil di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara meledak, Minggu (21/4) malam. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya