Senyum Nenek Dachi, Bertemu Menparekraf Sandiaga saat Kunker ke Nias
Merdeka.com - Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Hilisimaetano, Kecamatan Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Di tengah tinjauannya, tidak sengaja ia bertemu Sitime Dachi, seorang nenek renta yang sudah berusia 65 tahun.
Saat itu, nenek Dachi yang tengah duduk menonton ramainya rombongan Sandiaga tiba-tiba dihampiri. Langsung saja ia menceritakan kehidupannya yang sebatang kara menghuni gubuk berukuran 2x2 meter.
Mulanya Sitime yang didampingi Sekretaris Desa Hilisimaetano, Kristiaman Dachi menceritakan kondisinya saat ini. Wanita yang memiliki keterbatasan penglihatan itu mengaku kerap merasa kedinginan ketika hujan.
"Saya tinggal di sini kurang lebih sudah kurang lebih 10 tahun. Saya tinggal sendiri di sini dengan keadaan tempat tinggal yang kita lihat sendiri di sini," kata Sitime saat bertemu Sandiaga, Kamis (23/6).
"Anak laki-laki saya meninggal, yang harusnya mengurus saya. Sehingga saya sendiri di sini pak Menteri," lanjut Sitime.
Melihat kondisi yang memperlihatkan, Sandiaga memutuskan untuk membantu Sitime. Bantuan tersebut dalam bentuk sembako dan modal untuk membeli bahan-bahan perbaikan rumah.
"Saya ingin memberikan modal untuk membeli bahan-bahan untuk memperbaiki rumah Ina, bu Sitime agar tidak kedinginan kalau lagi hujan. Saya minta pak Sekdes ini tolong dikerjakan segera secara gotong royong melibatkan masyarakat dalam membantu ibu Sitime ini," ucap Sandiaga.
Momen haru terjadi setelah pernyataan bantuan tersebut diucapkan oleh Sandiaga. Sitime dengan spontan memeluk Sandiaga sembari mengucap rasa syukur dan berdoa.
"Saya berdoa pak Menteri sehat dan pak Menteri jadi pemimpin besar di negeri ini. Tidak ada balasan ke pak Menteri hanya Tuhan yang membalas kebaikan pak Menteri," ungkap Sitime.
Diketahui kunjungan Sandiaga ini terkait dengan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Adapun Desa Wisata Hilisimaetano masuk sebagai 50 desa/kampung wisata terbaik tahun ini.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Astra. Di sana, Sandiaga juga memberikan bantuan berupa tempat sampah dan tempat cuci tangan untuk
membantu fasilitas Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) kepada Desa Wisata Hilisimaetano.
Adapun di Desa Wisata Hilisimaetano menyuguhkan Fahombo yang merupakan satu atraksi utama. Fahombo ini sebuah tradisi lompat batu setinggi kurang lebih 2 meter. Di desa ini sejak dini, anak-anak dilatih secara rutin untuk melakukan Fahombo dengan replika batu yang lebih kecil.
Para wisatawan juga dapat menikmati pemandangan alam. Secara geografis Desa Wisata Hilisimaetano memiliki wilayah seluas 10 hektar yang merupakan dataran dengan beberapa perbukitan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaSandra menjalani pemeriksaan kurang lebih 4 jam 30 menit
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnya