Senjata AK-47 berbungkus kain temuan warga Aceh diserahkan ke polisi
Merdeka.com - Geuchik atau Kepala Desa Antong, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Tarmizi, menyerahkan satu pucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis AK-47 yang ditemukan seorang warga dan masih aktif ke polisi.
"Beberapa hari lalu warga saya menemukan sepucuk senjata, saya tidak tahu itu senjata jenisnya AK-47 atau AK-45, aktif atau tidak. Saya langsung laporkan ke pihak berwajib,"katanya pada acara serah terima di Mapolres Aceh Barat, di Meulaboh, seperti dilansir Antara, Sabtu (5/8).
Senjata api dengan nomor seri AK-47 BR 5618 serta satu buah magazen tidak berpeluru itu diterima langsung oleh Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, SIK, didampingi Kabag Ops Kompol Budi Darma, serta sejumlah perwira Polisi Resor Abar.
Senjata tersebut telah ditemukan sekitar dua Minggu lalu oleh seorang warga Desa Antong, berinisial AM (39) dalam tumpukan kayu yang terdapat di bawah sebuah gubuk yang terletak di area ladang/kebun, senpi itu terbungkus kain.
Kapolres AKBP Teguh Priyambodo menjelaskan, secara fisik senjata tersebut sudah berkarat menunjukkan bahwa senpi itu sudah lama tidak digunakan, senjata api tersebut juga dinyatakan masih layak digunakan walaupun sudah kondisi berkarat.
"Apakah peninggalan sisa konflik, kita belum tahu, namun bila dilihat kasat mata kondisinya sudah berkarat, sudah lama tidak digunakan. Hasil investigasi awal ditemukan pada saat bersangkutan bekerja di ladang,"jelas Teguh.
Lebih lanjut dijelaskan, tidak ada kaitannya dengan beberapa kasus penangkapan sipil memiliki senjata api di Aceh Barat beberapa waktu lalu, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait temuan senpi tersebut.
Kapolres Teguh juga tidak ingin menyatakan, apakah masih ada atau tidaknya senpi yang demikian di wilayah hukum setempat, namun kepolisian tentunya sangat berharap, apabila ada warga menemukan senpi segera melaporkannya pada berwajib.
"Aktif atau tidak ini juga harus dilakukan uji di laboratorium forensik, secara kasat mata masih layak digunakan. Kita tidak tahu juga apakah masih kemungkinan ada senpi-senpi seperti itu," kata Teguh.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih menyidik dari mana Ghatan mendapat senjata itu. Sebab, adanya kejanggalan dari pengakuan Ghatan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca Selengkapnya