Sempat tertahan di Malaysia karena tak punya biaya, jenazah TKI dipulangkan
Merdeka.com - Jenazah tenaga kerja Indonesia Amintyas Wahyudi (35) yang meninggal dunia di Malaysia dan sempat tertahan di Rumah Sakit Kuala Lumpur karena biaya akhirnya tiba di rumah duka Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (13/6) malam.
Ambulans yang membawa jenazah tiba di rumah orang tua Amintyas di Kelurahan Talangsari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember tersebut disambut isak tangis keluarga dan kerabatnya yang sudah menunggu sejak pagi di rumah duka.
"Alhamdulillah berkat perjuangan dan doa akhirnya anak saya bisa dipulangkan. Saya ucapkan terima kasih atas semua pertolongan yang sudah diberikan kepada anak saya dan semoga Allah membalas semua kebaikannya," kata Ibu Amintyas, Mistyana di Jember seperti dikutip Antara.
Amintyas yang meninggalkan seorang istri dan dua anak tersebut bekerja di Malaysia baru empat bulan sebagai petugas kebersihan, namun dia selalu mengirimi uang kepada keluarganya setiap bulan.
"Saya sebenarnya tidak ikhlas kalau Amin bekerja di Malaysia karena di Jember sebenarnya sudah ada pekerjaan. Pada saat berangkat ke Malaysia, kondisinya baik-baik saja dan tiba-tiba dia sakit hingga kondisinya kritis," tuturnya.
Berdasarkan keterangan keluarganya, TKI yang diduga ilegal tersebut menjalani rawat inap di rumah sakit selama tujuh hari, kemudian masuk ICU dan keluar lumpur dari hidungnya dan meninggal dunia pada 27 Mei 2018.
Sebelumnya Bupati Jember Faida turun tangan untuk memulangkan jenazah Amintyas, bahkan dia bersama sejumlah pejabat bertolak langsung ke Malaysia pada Senin (11/6) malam untuk menyelesaikan biaya administrasi pasien tersebut di RS Kuala Lumpur.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jember Bambang Edy Santoso mengatakan Amintyas merupakan pekerja migran ilegal, namun pihaknya akan menelusuri calo yang memberangkatkan Amin ke Malaysia.
"Kami juga akan mengupayakan hak-hak yang seharusnya diterima oleh TKI yang bersangkutan dan pihaknya mengimbau warga Jember yang akan bekerja ke luar negeri diharapkan melalui jalur resmi atau legal," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.
Baca SelengkapnyaJenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca SelengkapnyaIndonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSaat bangun tidur, wanita ini terkejut mendapat tagihan biaya dari kedai es krim.
Baca SelengkapnyaJasad nenek Katinam ditemukan di lantai 2 rumah dilahap api.
Baca Selengkapnya