Semangat para penyandang tunanetra mengaji Alquran di bulan Ramadan
Merdeka.com - Keterbatasan penglihatan bukan penghalang untuk perkuat ibadah di bulan Ramadan. Semangat ini terasa di tengah-tengah saudara sesama muslim yang berada di Panti Guna Disabilitas tunanetra di Jalan Piere Tendean, Makassar. Meski kurang penglihatan, mereka tetap tekun beribadah, perbanyak tadarus dengan menggunakan Alquran berhuruf braille.
Jari jemari sibuk meraba lembar demi lembar alquran berhuruf braille buatan mesin itu. Qiroah atau bacaannya lancar layaknya orang normal. Tidak ketinggalan tajwidnya. Saat ada bacaan yang tersendat, di antara mereka saling mengoreksi. Dan saat mulai mengantuk dan kelelahan, mereka hentikan bacaan dan saling memijat. Suasana persaudaraan yang sangat kental.
Ade Saputra (23), salah seorang penyandang disabilitas tunanetra mengatakan, dia belajar mengaji sejak usia 16 tahun. Hingga benar-benar menguasai cara membaca Alquran berhuruf braille ini menghabiskan waktu selama tiga bulan.
"Intinya manakala sudah bisa menguasai titik-titik braille Bahasa Indonesia maka akan bisa menguasai Alquran braille. kalau kita mau belajar karena keduanya hampir sama hanya saja kombinasi titik-titik yang sedikit berbeda. Awalnya kesulitan juga tapi terus dicoba akhirnya bisa juga," tutur Ade Saputra yang telah berkali-kali tampil dalam lomba MTQ tingkat Propinsi Sulsel meski gagal di babak penyisihan.
Rahmat (28), penyandang disabilitas tunanetra yang juga salah seorang guru mengaji Alquran berhuruf braille mengatakan, awalnya dia belajar dari Bapak Darmah, orang awas atau normal yang piawai membuat Alquran braille tulisan tangan. Setelah menguasainya, kemahiran membaca Alquran berhuruf braille ini ditularkan ke adik-adiknya, sehingga kecakapan membaca bisa dirasakan para penyandang disabilitas lainnya.
"Kecepatan penguasaan bacaan Alquran berhuruf braille ini berbeda tergantung kemampuan masing-masing anak. Ada yang pernah saya ajar, hanya satu hari sudah bisa membaca," kata Rahmat di Panti Guna Disabilitas, Jumat (10/6).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umur manusia adalah rahasia Ilahi. Oleh karena itu, selesainya Ramadan adalah akhir yang sulit bagi mereka perindu Tuhan dan yang senantiasa mencari ampunan.
Baca SelengkapnyaLakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSeorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaMalam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan keberkahan, dan seorang Muslim berkesempatan mendapatkan pahala seribu bulan.
Baca SelengkapnyaSepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca SelengkapnyaPesantren ini membawa mimpi para santri difabel netra untuk meraih cita-cita menjadi penghapal Al Quran.
Baca Selengkapnya