Selain NR, guru Dayat juga hajar 2 siswa SD
Merdeka.com - NR (10), korban penganiayaan guru agamanya, Dayat mengatakan gurunya itu sering melakukan tindakan kekerasan kepada beberapa murid di SDN Utan Kayu Selatan (UKS), di Jalan Pandan Raya, Matraman, Jakarta Timur.
Selain NR, Dayat juga menganiaya teman sekelasnya berinisial N, yang dibanting dan ditendang hanya karena membuang sampah di kelas. Dayat juga pernah menghajar J (9), siswa kelas 2 di sekolah tersebut.
"Sebelumnya juga bapak (Dayat) itu pernah lakuin yang sama ke teman sekelas saya (N), dibanting dan ditendang karena buang sampah di kelas. Terus si J (9) siswa kelas 2 kena juga," kata NR di rumahnya di Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (25/8).
Murid kelas 4 ini pun menambahkan, dirinya langsung pulang sesaat habis dihajar oleh Dayat, karena tak sengaja melempar penghapus dan terkena teman sekelasnya.
"Saya ditampar dan dipukul guru (Dayat), saya pulang dan menangis, bibir berdarah. Pas pulang orang tua gak ada di rumah, saya pulang ke rumah nenek," imbuhnya.
Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Kecamatan Matraman, Arizal, mengatakan tidak mengetahui kejadian itu. Dia berjanji akan melaporkan tindak penganiayaan itu ke kepala sekolah. Jika benar Dayat terbukti melakukan kekerasan, dia akan berikan sanksi tegas kepada pelaku.
"Saya sangat menyayangkan kejadian penganiayaan ini. Karena itu kejadiannya di sekolah dan seharusnya dunia pendidikan tak boleh dikotori dengan kekerasan terhadap muridnya. Saya akan klarifikasi langsung bagaimana kejadian sebenarnya. Kalau guru itu bersalah, saya akan tindak tegas," beber Arizal.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini sukses dikukuhkan menjadi guru besar bersama di hari ulang tahun sang istri.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnya