Selain AD, TNI Selidiki Dugaan Prajurit AL dan AU Terlibat Insiden Polsek Ciracas

Merdeka.com - Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) menduga keterlibatan prajurit dari matra lain selain personel Angkatan Darat dalam kasus penyerangan Polsek Ciracas. Anggota itu diduga berjumlah delapan orang dari Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

"Kemarin data yang masuk ada satu orang dari oknum prajurit AU dan tujuh orang dari oknum TNI AL," kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen TNI Eddy Rate Muis di Maspuspomad, Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/9).

Eddy menjelaskan, dugaan keterlibatan delapan prajurit tersebut berdasarkan pemeriksaan dari digital forensik, alat komunikasi, serta keterangan dari sejumlah saksi. TNI menegaskan akan mendalami tindakan yang dilakukan oleh kedelapan orang tersebut.

"Kami sedang proses untuk menghadirkan yang bersangkutan. Puspom TNI telah bekerja sama dengan Puspom Angkatan Udara dan Puspom Angkatan Laut untuk memeriksa prajurit tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Puspom TNI AD menetapkan 29 tersangka dalam kasus perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pekan lalu. Hasil itu didapatkan dari penyidikan mulai 29 Agustus hingga 2 September lalu.

"Yang sudah diperiksa sebanyak 51 personel, dalam hal ini prajurit, terdiri 19 satuan. Yang sudah dinaikkan statusnya sebagai tersangka dan sudah diajukan penahanan sebanyak 29 personel," kata Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Wijanarko di Maspuspomad, Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat

Sementara itu, ada 21 personel yang masih diperiksa. Hingga saat ini proses penyidikan masih terus berlanjut.

"Namun proses penyidikan masih terus berjalan. Sampai tuntas semuanya," katanya.