Sel Lapas Bulu Semarang Banjir, 12 Napi Wanita Direlokasi
Merdeka.com - 12 Narapida wanita di Lapas Kelas II A Bulu Semarang dipindah karena terdapat tiga kamar sel tahanan terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Banjir masuk lapas wanita akibat hujan lebat seharian sejak Jumat (5/2) malam.
"Ada 12 napi perempuan yang menghuni tiga sel tahanan harus kita relokasi. Mereka kita ungsikan ke tempat yang aman sampai situasi kembali normal," kata Kepala Lapas Kelas IIA Bulu Semarang, Kristiana Hambawani, Sabtu (6/2).
Dia mengungkapkan saat ini tiga sel tahanan, dan sebagian ruangan kantor yang kebanjiran sudah dikosongkan.
"Peralatan elektronik di kantor sudah kami pindah ke posisi yang lebih tinggi. Sementara untuk area lainnya, sedang kami pantau kondisinya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pengamanan Lapas Perempuan (KPLP) Lapas Kelas IIA Bulu, Ari Tris Octha Sari mengaku saat ini pihaknya sedang berupaya menjaga kondusifitas para narapidana di dalam lapasnya.
"Kami sedang melakukan upaya persuasif supaya situasi di lapas wanita tetap terkendali dan aman," kata Ari Octha Sari.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaNama Argiyan Arbirama (20) ternyata telah banyak memiliki catatan kriminal
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca Selengkapnya