Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekolah dibakar politikus Gerindra, siswa di Palangka Raya belajar di tenda darurat

Sekolah dibakar politikus Gerindra, siswa di Palangka Raya belajar di tenda darurat Kebakaran di Samarinda. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Pasca kasus pembakaran terhadap delapan sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, para murid terpaksa harus belajar di bawah tenda darurat sementara yang sudah disediakan. Pembakaran terhadap delapan sekolah itu dilakukan oleh sembilan orang tesangka yang saat ini sudah ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Otak pelaku pembakaran diketahui adalah Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak yang juga aggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Yansen Alison Binti. Politikus Gerindra ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mako Brimob Kepala Dua, Depok.

Sembilan tersangka yang sudah ditahan itu yakni AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG, ST alias AGT dan satu lagi Yansen Alison Binti yang merupakan anggota DPRD Kalimantan Tengah, dan juga sebagai dalang di balik pembakaran terhadap delapan sekolah tersebut.

"Sementara ada yang pakai tenda cadangan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Pambudi Rahayu saat dihubungi, Jakarta, Jumat (15/9).

Dalam sistem belajar mengajar, Pambudi menuturkan, murid-murid yang sekolahnya mengalami kebakaran itu untuk jam masuk sekolahnya diatur secara bergantian.

Kendati demikian, Pambudi menerangkan, untuk kegiatan belajar para murid yang sekolahnya terbakar itu tidak mengalami hambatan.

"Belajar mengajar, tapi tidak ada halangan," terangnya.

Selain menyediakan tenda-tenda darurat, pihaknya pun juga akan menurunkan tim ahli untuk melakukan perhitungan kerugian terhadap delapan sekolah yang dibakar secara sengaja itu.

"Akan dicoba telusuri total biaya (kerugian). Nanti kami minta perhitungan sama tim ahlinya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kebakaran yang melanda delapan sekolah di Palangka Raya selama periode Juli awalnya terjadi Selasa (4/7). Peristiwa awal itu menimpa SDN 1 Palangka. Kebakaran kembali terjadi di SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7) pukul 13.00 Wib, disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution, Jumat (21/7) pukul 15.00 Wib.

Kemudian di SD Negeri 1 Langkai,terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 Wib dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 Wib.

Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangkaraya pada Sabtu (29/7) sekira pukul 18.10 Wib. Selanjutnya pada Minggu (30/7) dini hari sekira pukul 03.00 Wib kebakaran kembali melanda SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Dasa Darma Pramuka dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari, Jadi Pedoman Anggota Pramuka

Dasa Darma Pramuka dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari, Jadi Pedoman Anggota Pramuka

Dasa Darma Pramuka adalah seperangkat nilai dan prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi anggota Pramuka.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang

Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang

Kampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.

Baca Selengkapnya