Sekjen PAN: Belum Saatnya Pertalite dan Gas 3 Kg Naik, Kecuali Ada BLT
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menilai, belum tepat untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan LPG kemasan 3 kilogram. Alasannya, karena perekonomian masyarakat belum pulih.
"Menurut pandangan kami saat ini belum saatnya untuk menaikkan BBM bersubsidi baik itu untuk LPG 3 kilogram maupun untuk pertalite. Karena kita melihat bahwa masyarakat saat ini masih belum pulih perekonomiannya," kata Eddy lewat pesan suara kepada merdeka.com, Rabu (6/4).
Eddy berujar, masyarakat kelas bawah saat ini masih tertekan dari aspek pendapatan. Lapangan kerja mereka juga ada yang hilang imbas pandemi.
"Masih belum ada yang bekerja dan lain-lain. Sehingga masih membutuhkan subsidi BBM," kata Sekjen PAN itu.
Kecuali Ada BLT
Meski begitu, Eddy setuju bila kenaikan BBM maupun LPG itu dibarengi dengan adanya subsidi langsung dalam bentuk BLT. Penerima subsidi juga harus tepat sasaran.
"Kami merasa hal ini merupakan solusi dimana harga BBM dan LPG 3 kilogram naik, tetapi subsidi diberikan langsung kepada masyarakat sebagaimana sekarang dilakukan pemberian subsidi untuk pembelian minyak goreng. Dalam hal ini dibutuhkan adalah ketepatan data, keakurasian data sehingga yang berhak betul-betul menerima," pungkas Eddy.
Sebelumnya, pemerintah mengungkapkan rencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan LPG kemasan 3 kilogram secara bertahap pada periode Maret hingga Juli. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, gas yang 3 kilogram itu bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," ujarnya saat meninjau Proyek LRT di Depo LRT Jabodebek Bekasi, Jumat (1/4).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca SelengkapnyaSubsidi LPG 3 Kg yang selalu tidak tepat sasaran tentu memberatkan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaIndonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca Selengkapnya