Sebelum aksi bom bunuh diri, keluarga Dita menangis dan berpelukan usai salat subuh
Merdeka.com - Tetangga tidak menyangka jika keluarga Dita Oeprianto menjadi pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5). Sebab, selama ini warga tidak menaruh kecurigaan terhadap keluarga itu. Tidak ada perilaku yang aneh dari Dita dan keluarganya.
Tetangga pelaku, Punjung Susilo (47) menuturkan, selama 6 tahun tinggal di sana, Dita dan keluarganya tidak pernah menunjukkan perilaku aneh dan menyimpang. Bahkan, keluarga Dita dikenal ramah dan suka menyapa tetangga.
Sama sekali tidak ada perbedaan dengan warga lainnya. Baik dari segi tampilan hingga topik pembicaraan. Tidak ada yang menunjukka Dita dan keluarga terpapar paham ekstrimisme. Dita sempat terlibat menjadi pengurus RT. Sementara istrinya aktif di PKK.
Keluarga ini juga dikenal rajin beribadah. "Bahkan mereka rutin salat berjamaah lima waktu di musala dekat perumahan," kata Punjung saat ditemui merdeka.com, Selasa (15/5).
Namun, ada yang mengusik perhatian warga. Pagi hari sebelum peristiwa bom bunuh diri. Hal ini diceritakan Ketua RT setempat yakni Khorihan. Dia sempat melihat keluarga Dita saling berpelukan usai salat berjamaah. Menurutnya, ini tak biasa dilakukan.
"Sabtu usai salat subuh, anak kedua habis salat sempat nangis-nangis. Terus dirangkul, dicium dan dipuk-puk oleh Dita," ujar Khorihan.
Tidak hanya Khorihan yang menyaksikan peristiwa itu. Dia menceritakan, petugas keamanan perumahan juga ternyata melihat peristiwa yang janggal itu. Lalu satpam itu menceritakan dan tersebar melalui pesan berantai dan media sosial.
Warga tidak menyangka Dita dan keluarga yang selama ini dikenal ramah dan sopan, ternyata menjadi pelaku aksi bom bunuh diri. "Apalagi sampai mengajak anak-anaknya," ucap Punjung.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca SelengkapnyaKeluarga Atta Halilintar merayakan momen HUT RI dengan bertamasya ke Dufan bersama ratusan karyawannya.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSemua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya