Sehari 800 ton Sampah Plastik, Ritel di Bekasi Bebas Kantong Plastik mulai Maret 2019
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi mulai menerapkan kebijakan larangan kantong plastik di toko modern atau toko ritel. Kebijakan ini paling lambat diterapkan Maret 2019. Kebijakan ini untuk menekan produksi sampah plastik yang mencapai 800 ton sehari di wilayah Bekasi.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup di Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Ferdinan menuturkan, para peritel diminta mempersiapkan diri selama tiga bulan ini.
"Persiapan lain, kami akan menggelar FGD (focus group discussion). Kami akan mengundang peritel, jadi tak ada sosialisasi bagi peritel," ujar dia di Bekasi, Senin (7/1).
Dalam forum tersebut, instansinya bakal menyampaikan bahwa sampah plastik ini sudah jadi masalah dunia dan nasional. Sebagai gambaran, pemerintah menginginkan pengganti kantong plastik berupa kantong nabati (sejenis kantong plastik berbahan ubi), kantong kain, dan kantong alternatif lainnya.
"Kami juga akan segera mengumumkan perihal kebijakan ini kepada masyarakat," ujar dia.
Karena itu, menurut dia, produsen sampah plastik harus diberikan pengetahuan perihal produksi sampah plastik. Dalam skala nasional per orang itu menghasilkan 0,7 kilogram sampah plastik per hari.
"Dimulai dari konsumen supaya keluar dari rumah membawa kantong kain sendiri," ujar dia.
Dasar kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik di wilayah setempat yaitu menggunakan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 61 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaKhusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaPabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaUntuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaPerubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca Selengkapnya