Sedang liput penggeledahan rumah Edison, wajah para jurnalis direkam
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menggeledah rumah tersangka sekaligus pengusaha kebun sawit di Pekanbaru, Edison Marudut Marsadauli Siahaan, terkait dengan kasus suap melibatkan mantan Gubernur Riau, Annas Maamun. Namun, tiba-tiba datang seorang lelaki mengaku adik Edison dan merekam keberadaan awak media sedang meliput.
Saat itu terlihat tim penyidik KPK membawa sebuah koper berukuran besar, dan satu kardus diduga berisi sejumlah dokumen hasil penggeledahan di rumah Edison. Namun sayang, lima penyidik KPK itu enggan memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.
Hal ini diperburuk dengan datangnya seorang pria yang mengaku adik Edison Marudut, dan mengusir para wartawan. Lelaki berbadan gempal itu datang sambil marah-marah.
Pria belum diketahui namanya itu memacu kendaraannya dari Jalan Sumatera, menuju rumah Edison dengan kencang. Dia langsung memarkir kendaraannya persis di hadapan wartawan. Dia langsung menanyakan tujuan para jurnalis di lokasi.
"Ngapain kalian di sini?!" kata lelaki itu sembari marah-marah.
Adik Edison Marudut ©2016 merdeka.com/abdullah sani
Tak sampai di situ, lelaki berkemeja putih itu juga terlihat merekam wajah awak media satu persatu dengan ponselnya, usai penyidik KPK menggeledah.
"Abang siapa? Adiknya Edison ya?" tanya seorang jurnalis.
Dengan sedikit membentak lelaki itu menjawab, "Iya! Saya adiknya!"
Adik Edison Marudut ©2016 merdeka.com/abdullah sani
Edison Marudut ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terhadap Annas Maamun. KPK menggeledah rumah Edison di Jalan Sambu Kota Pekanbaru, Riau, selama lebih kurang tiga jam, sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Edison merupakan rekan bisnis Annas. Dia meminta pembebasan lahan dengan cara menyuap Annas sebesar Rp 2 miliar.
Dalam kasus alih fungsi kawasan hutan, Annas tertangkap tangan menerima duit Rp 2 miliar dari Gulat Medali Emas Manurung. Gulat bersama rekan bisnisnya Edison mempunyai perkebunan kelapa sawit di Riau.
Mereka mempunyai lahan sawit sekitar 1.188 hektar di Kabupaten Kuantan Singingi, 1.214 hektare di Kabupaten Rokan Hilir, dan sekitar 120 hektare di Kabupaten Bengkalis. Kebun itu ternyata berada dalam kawasan hutan lindung.
Edison juga menyogok Annas Rp 500 juta buat mendapatkan proyek. Kedekatan Edison dengan Gulat, membikin perusahaannya, PT Citra Hokiana Triutama, dengan mudah menang tender proyek puluhan miliar rupiah, di Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Riau pada 2014.
Dalam kasus ini, Gulat yang juga Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Riau sekaligus dosen Universitas Riau divonis tiga tahun penjara, oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Sementara Annas divonis bersalah oleh Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat. Dia diganjar hukuman enam tahun penjara akibat menerima suap Rp 2,5 miliar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah penemuan-penemuan Thomas Edison yang menggemparkan dunia.
Baca SelengkapnyaMelelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui bahwa fusi nuklir yang menjadi sumber energi bagi bintang, memerlukan suhu yang sangat tinggi, jauh lebih panas daripada suhu inti matahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan ini berhasil membuat terobosan baterai sekali ngecas bisa 1000 km.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan 30.000 Artefak Harta Karun Abad Pertengahan, Ada Cincin Emas dan Jimat Kristal
Baca SelengkapnyaHal ini pernah dilakukan penelitian oleh ilmuwan untuk mengetahui berapa meter kucing aman terjatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaPerbatasan ini kerap diperebutkan oleh dua negara yang berbatasan.
Baca Selengkapnya