Sebut JK & Golkar 'setan' di FB, Saleh Mukadar dilaporkan polisi
Merdeka.com - Gara-gara postingan status di akun Facebook-nya, Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Saleh Ismail Mukadar dilaporkan ke Polda Jawa Timur. Ketua FC Persebaya Surabaya 1927 itu dianggap telah menghina Partai Golkar, karena menyebut partai berlogo pohon beringin itu sama dengan setan.
Pada akun FB, Saleh, demikian dia disapa, memosting berita salah satu media online yang memberitakan "Wapres JK tak Setuju PSSI Dibekukan."
Kemudian Saleh memberi komentar pada postingannya itu: "Suara beliau adalah suara Golkar, artinya suara Golkar adalah suara setan."
Dalam salah satu keterangannya di kolom komentar, Saleh menyebut gara-gara statusnya itu, dia dilaporkan ke Polda Jawa Timur. "Status ini dilaporkan ke Polda Jatim tanpa membaca semua penjelasan saya bahwa yang dimaksud dengan setan adalah kebijakan yang tidak demi kepentingan banyak orang," ujarnya.
Bahkan, Saleh sempat juga berkelakar di kolom komentarnya itu. "GOLKAR = Golongan Keturunan Arab xiixiiii."
Setelah dicek di SPKT Polda Jawa Timur, memang ada laporan polisi (LP) Bernomor: TBL/330/XII/2014/SUS/SPKT tertanggal 13 Desember. Laporan tersebut terkait akun FB Saleh tersebut. Si pelapor adalah Warsono, warga Gadel, Surabaya.
Warsono adalah Wakil Sekretaris Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jawa Timur, yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono, mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait masalah tersebut. "Kita belum tahu, wong LP-nya baru kemarin, belum masuk ke penyidik. Nanti, kalau sudah masuk akan kita beritahu," kata Awi, Senin (15/12).
Dikonfirmasi terpisah terkait kebenaran status akun FB-nya itu, Saleh mengaku memang menulis status tersebut. Hanya saja, yang melaporkannya itu cuma orang usil yang ingin dikenal. "Jika ada yang usil apalagi sampai lapor ke Polda (Jawa Timur) itu, hanya orang-orang yang ingin terkenal," ujarnya.
Menurut Ketua Klub Persebaya Surabaya 1927 ini, tidak ada masalah dengan tulisan yang dia posting di akun FB-nya itu. "Saya menulisnya dengan jelas soal kondisi PSSI saat ini, tidak mencemarkan siapa-siapa," kata anggota politisi yang juga anggota Komisi E DPRD Jawa Timur itu.
"Dalam akun FB saya itu, saya sampaikan dengan nada guyon. Saya juga menguraikan itu sesuai fakta. Mana yang untuk kepentingan rakyat, mana yang kepentingan pribadi. Sementara orang yang melaporkan itu tidak memahami statusnya secara runtun, sehingga melaporkannya ke Polda Jatim terkait akun FB itu," terang Saleh.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaPenunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca Selengkapnya