Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY harus paksa Polri hengkang dari kasus simulator SIM

SBY harus paksa Polri hengkang dari kasus simulator SIM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ©rumgapress/abror rizki

Merdeka.com - Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Mochtar mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus turun tangan menengahi perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. Jika tidak, persoalan ini akan terus berlarut-larut.

"Pada posisi inilah Presiden bisa memaksa Polri untuk mundur karena berdasarkan UU KPK Pasal 50," kata Zainal kepada merdeka.com, Jumat (3/8).

Menurut Zainal, selain Presiden tidak ada lagi lembaga yang bisa mendamaikan Polri versus KPK. Sementara Komisi III DPR sebagai mitra kerja kedua lembaga tersebut tidak berhak. "Komisi III tidak ada kewenangan," ujar Zainal.

Dalam Pasal 50, tertulis jelas bahwa jika ada kasus korupsi ditangani oleh Polisi, KPK bisa mengambilalih kasus tersebut. Atau sebaliknya, jika KPK sudah menangani kasus korupsi maka Polri tidak berhak mengambil alih.

"Pasal 50 ayat 1 menerangkan jelas. Jika Polisi dan Kejaksaan menangani kasus korupsi maka harus berkoordinasi dengan KPK paling lambat 14 hari sejak dimulainya penyidikan," ujar Zainal.

Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri melalui Juru Bicaranya Julian Aldrin Pasha tidak mau ikut campur persoalan KPK versus Polri. "Presiden membatasi diri (untuk tidak campur tangan) karena ini adalah ranah hukum," kata Julian.

Menurut Julian, Presiden berharap agar keduanya tidak saling berkompetisi dalam menyelesaikan kasus sama. Justru, yang diperlukan di sini adalah sinergi antar dua lembaga.

"Harus ada sinergi karena tujuannya untuk pemberantasan korupsi," ujar Julian.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP

PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.

Baca Selengkapnya
Usai Sambangi NasDem, PKS akan Berkunjung ke PKB Malam ini
Usai Sambangi NasDem, PKS akan Berkunjung ke PKB Malam ini

Rencananya, mereka akan menyambang kantor PKB pada malam hari, sekira pukul 19.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’
Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit

PKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.

Baca Selengkapnya
Strategi PKB Jaring Koalisi untuk Muluskan Ida Fauziyah maju Pilkada DKI
Strategi PKB Jaring Koalisi untuk Muluskan Ida Fauziyah maju Pilkada DKI

Di DKI, PKB hanya memiliki 10 kursi dan membutuhkan lebih 12 kursi lagi

Baca Selengkapnya
Polri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Polri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang

Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.

Baca Selengkapnya
Polri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK

Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir
Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Koalisi Prabowo-Gibran Gelar Syukuran pada Mei, NasDem dan PKB Diundang
Koalisi Prabowo-Gibran Gelar Syukuran pada Mei, NasDem dan PKB Diundang

Dia mengatakan, KIM mempercayakan soal penambahan partai ke koalisi kepada Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya