SBY akan melayat, rumah almarhum Habib Munzir dijaga ketat
Merdeka.com - Jenazah Habib Munzir Almusawa, pimpinan Majelis Rasulullah, sejak semalam hingga pagi ini masih disemayamkan di rumah duka di Kompleks Liga Mas, Pangadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Puluhan pelayat masih terus berdatangan.
Pantauan merdeka.com, Senin (16/9), suasana rumah duka sudah disesaki jemaah yang bakal mengantar jenazah pria berkacamata itu ke Masjid Al Munawar untuk disalatkan. Setelah itu, almarhum Habib Munzir akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Habib Kuncung, Kalibata, Jakarta Selatan.
Di depan jalan rumah Habib Munzir, tampak puluhan polisi dan Polisi Militer berjaga ketat. Pengamanan ketat ini dilakukan untuk menyambut kedatangan Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, yang dijadwalkan bakal melayat ke rumah duka sekitar pukul 09.00 WIB.
Karangan bunga juga terus bertambah. Sejumlah pejabat negara juga turut mengirimkan ucapan belasungkawa. Seperti, Manteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Kapolda Jabar Irjen Suhardi Alius, Mensesneg Sudi Silalahi, Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno, dan keluarga besar Gus Dur.
Habib Munzir (40) mengembuskan napas terakhir pada hari Minggu (15/9) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB di RSCM.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaIni dia salah satu sudut rumah Muzdalifah yang terkenal sebagai sosok yang kaya raya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini penampakan rumah mewah milik Sultan Madura yang luasnya mencapai tiga hektar.
Baca SelengkapnyaAbdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.
Baca SelengkapnyaKeduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaMemencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaJimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya