Satu pelaku buron, rekonstruksi pembunuhan Holly diundur
Merdeka.com - Rekonstruksi kasus pembunuhan Holly Angela Hayu di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan yang seharusnya digelar hari ini, batal. Kasus ini menyeret nama auditor senior Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gatot Supiartono.
"Rekonstruksi diundur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Selasa (19/11).
Rikwanto mengatakan, alasan pembatalan tersebut karena penyidik masih memburu satu pelaku bernama Ruski yang masih buron.
"Penyidik konsentrasi dulu cari tsk R yang buron," pungkasnya.
Seperti diketahui lima dari enam pelaku pembunuhan berencana terhadap Holly telah ditahan Polda Metro Jaya. Para pelaku tersebut yakni, Gatot Supiartono yang diyakini sebagai otak dari komplotan tersebut, Surya Hakim, Abdul Latif, Pago dan Elriski Yudistira.
Untuk pelaku Elriski sendiri tewas jatuh dari lantai 9 Apartemen Kalibata City, saat berusaha melarikan diri usai menghabisi nyawa Holly. Sedangkan untuk pelaku R hingga kini masih diburu polisi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar KPU bersedia untuk melakukan audit forensik agar segala dugaan kecurangan bisa diungkapkan.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca Selengkapnya