Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Tapanuli Tengah
Merdeka.com - Tiga orang ditemukan meninggal dunia usai tertimbun tanah longsor di Desa Siherbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Sabtu (12/11). Banjir dan tanah longsor telah menerjang kawasan tersebut sejak Jumat (11/11).
Ketiga korban yang meninggal dunia itu terdiri dari seorang ibu dan kedua anaknya. Mereka sempat dinyatakan hilang sebelum tim SAR gabungan berhasil menemukan ketiganya.
"Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga korban dalam keadaan meninggal dunia," ujar Danpos SAR Sibolga melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu.
Asanimu menjelaskan, ketiga korban tersebut berinisial KS, MS, dan TS. Saat ini jasad seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit.
"Akan diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan," katanya.
Dalam proses pencarian itu sebanyak seratusan personel gabungan diturunkan. Usai ditemukan proses pencarian pun resmi dihentikan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnya