Satpol PP di Makassar tenggak miras hasil razia, komandan bantah
Merdeka.com - Satpol PP Kota Makassar Senin (16/5) kemarin, menggelar razia minuman keras di sejumlah toko. Penertiban ini dilakukan terkait instruksi Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang tidak menginginkan adanya peredaran miras selama Ramadan nanti.
Berbagai merek dan jenis kemasan miras disita dari sejumlah toko hingga jumlahnya sampai 200 dus. Yang membuat heboh, kegiatan razia yang dipimpin Kabid Penegakan Hukum Satpol PP Makassar, Edwar Supriawan ini adalah adanya sejumlah anggota Satpol PP yang ketahuan menenggak miras hasil razia tersebut.
Di lapangan, Edwar Supriawan mencak-mencak setelah tahu ulah anak buahnya. Sedikitnya ada enam orang yang mengaku saat ditanya siapa yang habis minum miras itu. Keenam orang itu langsung diberi sanksi fisik berupa push up dan kengkreng berkali-kali.
Namun saat dikonfirmasi ulang, Edwar Supriawan membantah kejadian itu. Dibenarkan dirinya sempat menghukum enam orang anak buahnya tetapi itu karena kekeliruan pribadinya, terjadi kesalahpahaman.
"Memang tadi saya menghukum mereka. Mereka unjuk jari saat saya marah dan bertanya siapa yang minum miras tadi. Ada enam orang. Tapi setelah itu baru ketahuan bahwa tidak ada yang minum. Dus yang jebol itu rusak saat proses diangkut, jadi bukan karena anak buah saya yang buka dan meminum mirasnya," tutur Edwar membela anak buahnya meski sebelumnya sempat bersikap emosi.
Menurutnya, enam anggota Satpol PP itu unjuk jari karena berada di tempat beberapa miras yang kemasannya rusak. Spontan unjuk jari saat ditanya siapa yang habis minum karena ketakutan saat dirinya marah.
"Saya benar-benar marah tadi karena sudah capek-capek lalu masuk laporan ada yang minum miras. Memang ada satu orang yang pegang botol miras tapi bukan untuk diminum melainkan untuk dipindahkan ke tempat penyimpanan miras yang disita karena satu botol itu tercecer," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut kepolisian, empat dari lima tersangka pengeroyokan anggota Satpol PP itu dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya