Satpam Kampus di Bandung Diringkus Usai Curi Upah Dosen Rp 20 Juta
Merdeka.com - Bukannya menjalankan tugas sebagai penjaga keamanan, Priyatna Yayang, malah membobol kampus Politeknik Al-Islam tempatnya bekerja. Akibatnya, pria berusia 34 tahun itu terancam menghabiskan tujuh tahun di dalam penjara.
Priyatna melakukan aksinya di kampus yang beralamat di Jalan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (7/1). Karena alasan ekonomi, dia nekat membawa gaji dosen sebesar Rp 20 juta.
Kapolsek Arcamanik Kompol Anang Suhanji mengatakan, tersangka beraksi seorang diri sekitar pukul 23.00 WIB. Ia terbilang mengenal baik lingkungan kampus dan gedung karena sudah setahun dikontrak bekerja.
Ia memasuki ruang administrasi melalui jendela. Setelah masuk, ia membawa kunci dan membuka laci tempat uang disimpan.
"Tersangka sudah mengenal baik ruangan dan tahu tempat uang disimpan," ujar Anang di Polsek Arcamanik, Kamis (10/1).
"Uang tersebut rencananya akan dialokasikan untuk membayar honor dosen hingga operasional kampus. Alasannya (tersangka mencuri) karena butuh uang," lanjutnya.
Polisi berhasil menangkapnya setelah mendapat laporan. Setelah melakukan penyelidikan, tersangka ditangkap dan mengakui perbuatannya. Akibat perbuatannya, Priyatna dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaBesarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca Selengkapnya