Satgas Sebut Testing Covid-19 Menurun saat Libur Panjang
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan testing Covid-19 menurun pada pekan keempat dan kelima Oktober 2020. Penurunan testing bersamaan dengan libur panjang Maulid Nabi Muhammad.
"Terjadi penurunan cakupan testing menjadi 74,78 persen dan 62,66 persen," ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (3/11).
Wiku menyebut, tren penurunan testing Covid-19 selalu terjadi pada akhir pekan. Ini disebabkan laboratorium di sejumlah rumah sakit dan perguruan tinggi libur.
Wiku menilai, penutupan laboratorium di akhir pekan menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan. Sebab, penurunan testing bisa membuat penularan Covid-19 terus terjadi.
"Ingat bahwa virus ini tidak pernah libur sehingga adanya hari libur bisa diantisipasi ke depannya. Misalnya melalui operasional lab melalui penambahan sif kerja laboran tentu dengan pertimbangan insentif yang memadai," ujarnya.
Satgas sendiri terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya seperti reagen. Sementara jumlah laboratorium pemeriksaan PCR dan tes cepat molekuler yang sudah disediakan pemerintah sebanyak 422, tersebar di seluruh Indonesia.
Wiku mengakui, testing Covid-19 di Indonesia belum mencapai target organisasi kesehatan dunia atau WHO. Penyebabnya, wilayah Indonesia sangat luas dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa.
"Oleh karena itu, kami meminta peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya testing yang dilakukan oleh pemerintah. Apabila mengalami gejala Covid-19, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk bisa melakukan testing," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya