Satgas Covid-19: Varian R.1 Masih dalam Pemantauan WHO
![Satgas Covid-19: Varian R.1 Masih dalam Pemantauan WHO](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/09/28/1358206/540x270/satgas-covid-19-varian-r1-masih-dalam-pemantauan-who.jpeg)
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa varian baru R.1 masih dalam pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Saat ini varian R.1 masih tergolong varian under monitoring oleh WHO sehingga perlu ditindaklanjuti dengan monitoring lebih lanjut sebagai prinsip kehati-hatian," ujarnya dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Ia mengingatkan kembali munculnya varian baru Covid-19 itu menunjukkan bahwa Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari dunia ini.
"Untuk itu sikap yang paling bijak kita lakukan ialah konsisten menjalankan protokol kesehatan di seluruh aspek kehidupan tanpa harus takut secara berlebihan," kata Wiku.
Ia mengemukakan, varian R.1 pertama kali teridentifikasi oleh WHO pada bulan Januari 2021 di Jepang.
"Dan diketahui telah menyebar di beberapa wilayah di Amerika Serikat saat ini," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kedatangan dari luar negeri diperketat guna mencegah penyebaran Covid-19, khususnya dari negara-negara yang memiliki kecenderungan penularan yang tinggi.
"Kedatangan orang asing juga kami lakukan pengetatan untuk orang dari daerah-daerah yang kita anggap punya kecenderungan tinggi atau level 4, istilah kita," katanya.
Ia menyebut sejumlah negara yang dinilai memiliki potensi penularan tinggi adalah Amerika Serikat dan Turki.
Luhut juga memastikan proses karantina selama delapan hari untuk mereka yang baru datang dari luar negeri tetap dilakukan. Menurut dia, hal itu dilakukan atas saran epidemiolog.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/19/1702953742547-qmyoy.jpeg)
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya![Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/29/1716949305072-w186x.jpeg)
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya![Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/28/1716882082870-r4nb2.jpeg)
Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/28/1716880273226-1hmpg.jpeg)
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca Selengkapnya![Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702620490530-lfp2f.jpeg)
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya![Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/26/1703565087857-fgiva.jpeg)
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya![Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/19/1702956583041-v6unp.jpeg)
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702608268272-em7fcj.jpeg)
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/14/1702548330277-poacl.jpeg)
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya