Satgas Covid-19: Omicron BA.2 Sudah Terdeteksi di 19 Provinsi
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan kasus sub varian Omicron BA.2 sudah terdeteksi di 19 provinsi di Indonesia. Saat ini, varian tersebut sudah mendominasi penularan Covid-19 di Tanah Air.
"Saat ini, varian ini telah terdeteksi di 19 provinsi di Indonesia," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3).
Wiku menyebut, berdasarkan data dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) 13 Maret lalu, sejak awal 2022 mulai terlihat kenaikan Omicron BA.2. Kondisi ini terlihat dari hasil final genome sequencing terhadap 8.302 sekuens di Indonesia.
Pada Senin (14/3) kemarin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penularan Covid-19 di Indonesia saat ini didominasi sub varian Omicron BA.2. Varian ini memicu peningkatan kasus positif dan kematian di sejumlah negara, seperti Inggris, Hongkong, dan Korea Selatan.
"Nah kami sudah mengamati, memang di negara-negara ini peningkatan kasusnya karena ada sub varian baru, anak dari Omicron namanya sub Omicron BA.2," ujarnya.
Khusus di Hongkong, peningkatan kasus fatalitas Covid-19 dipicu vaksinasi pada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) masih rendah, sekitar 26 persen. Berdasarkan data, pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit di Hongkong merupakan lansia.
"Ini merupakan pelajaran berharga bagi kita nantinya," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya