Santri Ponpes di Samarinda Diduga Bohong Setelah Aniaya Junior, Sebut Korban Terjatuh
Merdeka.com - Polisi telah menetapkan seorang santri pondok pesantren di Samarinda, MAF (20) sebagai tersangka penganiaya juniornya yang berusia 13 tahun hingga tewas. Dia diduga telah berbohong kepada pengurus ponpes dengan menyatakan korban tidak sadarkan diri karena terjatuh.
Sempat tersiar kabar pada hari kejadian, Sabtu (18/2), pihak ponpes berupaya menutupi kejadian sebenarnya dari kematian korban. Namun, polisi menepis kabar itu dan bilang ponpes sejauh ini bertindak kooperatif.
"Pihak ponpes kooperatif. Buktinya (didampingi pihak ponpes), pelakunya kan diserahkan ke Polsek Sungai Pinang," kata Wakil Kapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto di Polsek Sungai Pinang, Jalan DI Panjaitan, Senin (27/2).
Informasi awal diterima pihak ponpes, lanjut Eko, korban tidak sadarkan diri lantaran terjatuh. Meski demikian ponpes berupaya memastikan kabar itu.
"Karena ketidaktahuan pihak ponpes juga. Informasi awal (korban meninggal) bukan dari pemukulan, tapi jatuh. Itu (korban jatuh) dari pelaku yang mengatakan ke ponpes. Bekerja sama dengan Polsek, informasi itu kemudian didalami. Ponpes kooperatif dengan kita," ujar Eko.
Makam korban di Desa Muara Badak, kabupaten Kutai Kartanegara, dibongkar Sabtu (25/2) pagi untuk keperluan autopsi. Eko bilang diperlukan waktu untuk mengetahui dan lebih memastikan penyebab kematiannya.
"Mungkin secepatnya (asilnya akan diketahui). Ya, nanti kita informasikan lebih lanjut," tegas Eko.
Merdeka.com berupaya mengonfirmasi pengurus ponpes yang berada di Jalan Wanyi, Bengkuring, dengan mendatangi langsung ke ponpes sekitar pukul 14.59 Wita siang ini tadi. Namun situasi ponpes sedang libur seusai kegiatan wisuda.
"Tidak ada (pengurus Ponpes). Karena sekarang lagi libur sekitar seminggu," kata petugas jaga di pos depan pagar ponpes.
Diberitakan sebelumnya, korban dengan kondisi tidak sadarkan diri dilarikan dari ponpes ke klinik sekitar hingga ke RSUD AW Syachranie Samarinda, pada Sabtu (18/2). Tiba di rumah sakit, korban diketahui sudah meninggal dunia dan dibawa ke rumah duka di Muara Badak, Kutai Kartanegara.
Kematian korban terbongkar diduga dianiaya seniornya, MAF (20). Dia menganiaya korban dengan tangan kosong setelah menuduh korban mencuri uangnya Rp200 ribu yang hilang.
Pihak ponpes mengadu ke Bhabinkamtibmas, hingga akhirnya pelaku dibawa dan diamankan bersama pendampingan pihak ponpes ke Polsek Sungai Pinang pada Senin (20/2) lalu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaKeji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya
Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya
Di sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paras Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket
Putri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaKasus Santri AH di Jambi Tewas dengan Banyak Luka, 2 Senior jadi Tersangka
Keluarga yakin Santri AH tewas dianiaya. Sementara pengakuan pesantren korban tewas tersentrum.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSeorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan
HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaSantri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri
Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.
Baca Selengkapnya