Merdeka.com - Puluhan siswa dan siswi SMAN 3 Unggulan, Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mendadak mual dan muntah usai santap makanan di sekolah mereka. Polisi sedang menyelidiki kasus diduga keracunan makanan tersebut.

Awalnya, dikabarkan ada 40 siswa dan siswi diduga keracunan. Namun angka itu berkurang lantaran sebagian siswa diperbolehkan pulang.

"Iya benar kejadian itu. Ada sekitar 20 anak (diduga keracunan)," kata Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Anwar Haidar, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (9/8).

Peristiwa itu terjadi tengah hari tadi setelah sebelumnya para siswa menyantap sajian ikan dari penyedia jasa katering. Tiba-tiba, siswa merasa mual, pusing dan lemas.

Dibantu siswa lainnya dan para guru, siswa dan siswi yang diduga keracunan dilarikan ke RSUD AM Parikesit, di Tenggarong Kota, untuk mendapatkan penanganan medis. "Penyelidikan awal, diduga keracunan makanan yang dimakan. Ya, ada sejenis ikan yang dimakan para siswa. Itu menurut keterangan saksi di situ, seperti itu ya," ujar Anwar.

"Informasi sementara 20 anak ini dirawat di Parikesit. Ya, benar. Jadi sampel makanan kita ambil, untuk diperiksa di laboratorium," tambahnya.

Polisi juga memeriksa saksi yang mengetahui kejadian. "Belum tahu jumlah saksi, karena anggota masih di lapangan. Jadi penyelidikan, pemeriksaan saksi, masih berproses ya," katanya.